TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di level Rp14.891, pada Senin (22/8/2022) sore.
Sebelumnya pada penutupan Jumat (19/8/2022) akhir pekan lalu, rupiah berada di level Rp14.838 per dolar AS.
Bagaimana analisa pengamat pasar keuangan?
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi nilai tukar dolar terhadap mata uang lain terdampak oleh sentimen the Fed yang mewacanakan kembali menaikan suku bunga.
“Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga sejak Maret, tetapi semua mata akan tertuju pada pidato Ketua Jay Powell di Jackson Hole, Wyoming pada hari Jumat untuk jawaban yang mungkin tentang suku bunga AS perlu melakukannya untuk membawa inflasi kembali terkendali,” ucap Ibrahim kepada Tribunnews, Senin (22/8/2022).
Tak hanya the Fed, Bank Sentral Eropa diperkirakan juga akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan September, setelah mengejutkan pasar dengan kenaikan 50 basis poin bulan lalu.
Baca juga: Analis Pasar Saham Sebut Sentimen Nilai Tukar Rupiah Pengaruhi Kekuatan IHSG
Baca juga: Senin Pagi, Pergerakan Rupiah Kian Melemah Terhadap Dolar AS Dekati Level Rp14.900
Baca juga: Jumat Sore Rupiah Kembali Ditutup Melemah ke Posisi Rp14.838
Dengan demikian, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada esok akan mengalami fluktuasi di rentang Rp14.870 hingga Rp14.950.
“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.870 - Rp14.950,” pungkas Ibrahim.(*)