Laporan Wartawan Tribunnews.com, Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan bisnis logistik perusahaan dengan penyatuan layanan udara dan laut, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mengambil langkah strategis, menandatangani nota kesepahaman dengan PT Angkasa Pura Logistik (APLog) tentang Pengangkutan Barang untuk Bandar Udara dan Pelabuhan Laut.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI Yossianis Marciano dengan Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik Danny P. Thaharsyah di KM Kelud, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (26/8/2022) siang.
Hal serupa diungkapkan Danny P. Thaharsyah, Dirut APLog. Danny menyambut baik perjanjian kerja sama ini.
“Kami memilih Pelni karena banyaknya rute Pelni, terlebih dengan adanya kapal-kapal perintis yang bisa masuk ke wilayah Indonesia Timur.
Angkasa pura 1 itu sendiri kan banyak bergerak di Indonesia wilayah Timur.
Tujuannya agar biaya logistik juga bisa diturunkan dan supaya ada kolaborasi antarmoda dari laut, darat, dan udara sehingga distribusi barang dari wilayah timur atau dari wilayah timur yang mengangkut hasil bumi/produk alam ke wilayah barat juga bisa lebih lancar,” ungkap Danny P. Thaharsyah.
Baca juga: Selama Periode Angkutan Lebaran 2022, Pelni Angkut 480.084 Orang dengan Kapal Laut
Menurut Yossianis kolaborasi ini merupakan langkah awal kerja sama terkait layanan logistik, terutama untuk meningkatkan daya saing layanan logistik pada masing-masing pihak.
“Ini kali pertama Pelni menjalin kerja sama dengan APLog, diharapkan kolaborasi ini meningkatkan value bagi Perusahaan. Lebih lanjut, kolaborasi ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dalam hal layanan logistik laut dan udara,” tuturnya.
General Manager SBU Freight Forwarder APLog, Antono Widiagdo pun menjelaskan kalau kerja sama ini sudah dirintis dari Surabaya.
Menurutnya, kerja sama kantor cabang Surabaya dengan kantor cabang Pelni yang ada di Surabaya dan kami tindaklanjuti secara nasional dengah harapan moda transportasi antara darat dan laut ini dapat segera terjalin koneksitas sehingga dapat menekan biaya pengiriman logistik secara keseluruhan.
“Kerja samanya dari kami akan menggunakan PT Pelni untuk distribusi barang yang melalui laut dan pihak Pelni akan menggunakan pengiriman udara untuk domestik maupun internasional,” jelas Antono.
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman ini antara lain:
1. Kerja sama keagenan pengangkutan barang multi komoditas berbasis kapal penumpang, kapal barang, kapal perintis dan tol laut (general cargo, redpack/retail, peti kemas, kendaraan bermotor).