Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan besok diprediksi bergerak di zona merah.
Analis pasar modal Hans Kwee mengatakan, IHSG diperkirakan akan bergerak pada support di level 7.064 sampai level 6.902 dan resistance di level 7.210 sampai level 7.355.
"Pernyataan Ketua Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat) Jerome Powell dalam pidatonya di Jackson Hole bahwa ekonomi AS membutuhkan kebijakan moneter yang ketat untuk beberapa waktu ke depan menjadi sentimen negatif pasar," ujar Hans dalam risetnya, Minggu (28/8/2022).
Baca juga: IHSG Sepekan Melemah 0,52 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 9.315,733 Triliun
Dia mengungkapkan, terdapat ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed naik menjadi 75 basis poin (bps) dari sebelumnya 50 bps.
Selain dari The Fed, ada indikasi keengganan anggota OPEC+ membiarkan harga minyak turun dengan rencana pemangkasan produksi.
Adanya pengurangan dari produksi tersebut menyusul akan masuknya produksi Iran, yang menjadi penyebab inflasi global tetap tinggi.
"Kemudian, krisis gas Eropa masih akan berlanjut menyusul langkah Gazprom Rusia akan menghentikan sementara aliran gas ke benua biru tersebut," pungkas Hans.