News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendag Ajak Pebisnis Fesyen Kuasai Pasar Global dengan Kearifan Lokal

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023, Fashion Show & Dialog: From Local Wisdom to Global Inspiration baru-baru ini di Jakarta.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, keragaman budaya, kearifan lokal, serta sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia tidak hanya mampu menginspirasi dunia, tetapi juga dapat menguasai pasar global, salah satunya di sektor fesyen muslim Indonesia.

Keunggulan dan potensi yang dimiliki menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia di 2024.

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan pesan tersebut pada acara Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023, Fashion Show & Dialog: From Local Wisdom to Global Inspiration baru-baru ini di Jakarta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor fesyen muslim pada semester I tahun 2022 tercatat sebesar USD 2,85 miliar atau naik 39,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 2,04 miliar.

Baca juga: Meriahkan Perayaan Tujuhbelasan, Jenama Fesyen Internasional Gaet 3 Ilustrator Lokal

Sedangkan tahun 2021, ekspor fesyen muslim Indonesia mencapai USD 4,68 miliar atau naik 12,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 4,16 miliar.

Indonesia masih berada pada posisi ke-13 eksportir pakaian muslim dunia, dengan pangsa pasar 1,86 persen atau di bawah RRT, Bangladesh, dan Vietnam.

Lima besar negara tujuan ekspor fesyen muslim Indonesia yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, dan Korea Selatan.

Mendag mengatakan, dengan potensi keragaman budaya, kearifan lokal, serta sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia, kita tidak hanya mampu menginspirasi dunia, namun juga dapat menguasai pasar global.

"Beragam kain tradisional Indonesia dengan nilai filosofis menjadi sumber kreativitas bagi para
desainer dan pelaku usaha fesyen muslim Indonesia yang tidak dimiliki negara lain.

Inilah yang menjadi kunci untuk mewujdukan Indonesia sebagai sebagai kiblat fesyen muslim dunia di tahun 2024,” ujarnya dalam keterangan pers yang ditulis Senin (29/8/2022).

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, potensi pasar fesyen muslim dan modest fashion sangat besar.

Menurutnya, ada dua yang mendorong agar kiprah Indonesia harus lebih besar lagi di sektor fesyen muslim dan modest fashion.

Pertama, populasi muslim dunia setara 25 persen total populasi dunia. Pada 2060, jumlahnya diprediksi meningkat menjadi 30 persen populasi global.

Kedua, daya beli produk modest fashion meningkat 6,1 persen dalam empat tahun terakhir dan diperkirakan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen/populasi.

Baca juga: Bukan Mau Pamer Fesyen, Cinta Laura ke Citayam Fashion Week untuk Punguti Sampah

Acara Road to JMFW 2023 Fashion Show & Dialog hari ini menampilkan pagelaran busana delapan merek fesyen muslim kebanggaan Indonesia yaitu Kami, Ria Miranda, IKYK, Ivan Gunawan, Nada Puspita, Wearing Klamby, Khanaan, serta ButtonscarvesxBenang Jarum.

Selain pagelaran busana, Mendag Zulkifli Hasan juga melakukan dialog dengan para desainer dari delapan merek tersebut mengenai perkembangan industri fesyen muslim Indonesia, pengembangan kompetensi sumber daya desainer dan pelaku usaha fesyen muslim Indonesia, serta dukungan dan peran Kementerian Perdagangan guna mewujudkan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia melalui JMFW 2023.

Mendag secara khusus mengajak para pelaku usaha di bidang fesyen, khususnya fesyen muslim Indonesia untuk duduk bersama dan berdiskusi.

“Pasar dalam negeri itu penting, tapi ini saatnya untuk ‘go global’. Kementerian Perdagangan siap mendukung penuh upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat muslim dunia,” ujarnya.

Dia juga mengajak para pemangku kepentingan terkait bersinergi dan
berkolaborasi dalam menyukseskan JMFW guna mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia.

Sebagai sebuah platform, JMFW dibentuk Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan fesyen muslim Indonesia.

Rangkaian Road to JMFW 2023 telah dimulai sejak April hingga September 2022 melalui berbagai kegiatan dan tahun ini akan dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2022 bersamaan dengan perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 Tahun 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini