TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan diikuti dengan kenaikan harga barang-barang di pasar tradisional maupun ritel modern.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, kenaikan harga BBM yang telah diputuskan pemerintah, pastinya mendorong kenaikan harga berbagai produk yang dijual di ritel modern.
Namun, Budihardjo menyebut kenaikan barang atau produk di ritel tidak bisa langsung naik ketika harga BBM naik, tetapi ada penyesuaian dalam waktu satu bulan.
Baca juga: YLKI Minta Pemerintah Antisipasi Potensi Kenaikan Harga Pangan Pasca-Harga BBM Naik
Sebab, apabila ada kenaikan harga BBM maka sudah ada pembicaraan kepada supplier dan ritel dan dilaporkan satu bulan sebelum kenaikan.
"Jadi kami masih punya buffer (penahan) hanya sampai di bulan ini saja. Bulan Oktober pasti ada kenaikan untuk di modern market, karena pakai sistem komputer. Tapi kalau di pasar tradisional saya rasa sudah ada yang naik," ungkap Budi yang dikutip dari Kontan, Sabtu (10/9/2022).
Dengan adanya penyesuaian harga tersebut, dirinya berharap pemerintah dapat meningkatkan efisiensi jalur logistik dan transportasi.
Selain itu, biaya tinggi seperti pengurusan perizinan diharapkan bisa ditekan agar kenaikan parameter biaya yang lain tidak akan ikut naik.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyampaikan, kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap harga barang ataupun produk ritel yang pada akhirnya akan berdampak terhadap daya beli masyarakat, terutama bagi kalangan menengah bawah.
Tetapi, Alponzus menyakini pemerintah sudah memahami hal tersebut, sehingga pemerintah sudah merencanakan dan bahkan sudah merealisasikan berbagai subsidi dan bantuan sosial (bansos) untuk menopang daya beli masyarakat agar tidak terpuruk terlalu dalam.
Diketahui, pemerintah telah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Baca juga: Ikuti Harga BBM, Tarif Ojol Mulai Hari Ini Resmi Naik
Pengumuman kenaikan BBM subsidi disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif yang satu meja dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, yang disiarkan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).
Tampak hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, yang juga duduk dalam satu meja dengan Jokowi.
Kini harga BBM subsidi mulai hari itu pukul 14.30, jenis Pertalite dari Rp7650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter.
Kemudian, Solar menjadi menjadi Rp6.800 per liter dari sebelumnya seharga Rp5.150 per liter. (Dendi Siswanto/Kontan).