Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam berbagai kesempatan, Menteri Keuangan Sri Mulyani kerap mengemukakan kian sulitnya kalangan milenial mengakses pembiayaan untuk membeli rumah.
Hal itu terjadi karena faktor harga rumah yang terus meningkat khususnya di kawasan perkotaan.
Namun, masih ada beberapa pilihan lokasi hunian dengan segmen harga affordable sehingga bisa dijangkau para pekerja milenial.
Project Manager Greenland Forest Hill Bogor Andri Khusmayanto mengatakan, pengembang maupun perbankan menawarkan kemudahan agar rumah idaman bisa dimiliki dengan mudah seperti di penyangga Jakarta.
Baca juga: 1.348 Unit Hunian DP Nol Rupiah, Harga Terjangkau dan Akses Transportasi Mudah
Andri menerangkan, wilayah Bogor selain kawasannya yang masih asri, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah telah membuat aksesibilitas kawasan ini semakin mudah ke seluruh wilayah perkotaan.
“Greenland Forest Hill Bogor berlokasi di Jalan Raya Lapangan Udara Atang Sanjaya, Semplak, Kota Bogor dan menjadi salah satu kawasan yang terus didorong pembangunan infrastrukturnya baik oleh pemerintah pusat maupun Pemkot Bogor,” ungkapnya dikutip Sabtu (17/9/2022).
“Ini yang membuat rumah yang dipasarkan di kawasan ini bisa lebih terjangkau namun memiliki potensi peningkatan yang progresif seiring perkembangan kawasannya,” Sambung Andri.
Greenland Forest Hill dibangun di atas lahan seluas 14 hektar sebanyak 800 unit rumah dua lantai dan berbagai tipe dengan harga mulai Rp650 jutaan.
“Kawasannya yang masih asri dioptimalkan dengan menghadirkan konsep sustainable green development,” imbuhnya.
Ia menyebut, penghuni juga akan dimudahkan dengan aksesibilitas maupun mobilitas sehari-hari karena berdekatan dengan pintu tol Yasmin yang tersambung dengan Jalan Tol BORR.
“Masih ada banyak potensi yang akan terus berkembang seiring perkembangan kawasannya dan itu akan sangat menguntungkan bagi konsumen milenial yang membeli saat ini. Kemudahan yaitu, untuk harga rumah dua lantai mulai Rp650 jutaan cukup menyediakan dana awal Rp8 juta dengan angsuran mulai Rp4 jutaan per bulan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan generasi milenial makin sulit punya rumah karena kenaikan harga rumah yang tidak sebanding dengan pendapatan.
"Generasi muda ini kemudian akan berumah tangga, kemudian mereka membutuhkan rumah. Tapi mereka cannot afford untuk mendapatkan rumah. Mereka butuh, tapi cannot afford karena purchasing power mereka dibandingkan harga rumahnya, lebih tinggi," ujarnya dalam acara Securitization Summit 2022, beberapa waktu lalu.