TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara menghemat bahan bakar minyak (BBM).
Banyak masyarakat mengeluhkan BBM jenis Pertalite terasa boros usai kenaikan harga di 3 September 2022, kemarin.
Pertalite yang sebelumnya dihargai Rp 7.650 per liter, mengalami kenaikan menjadi Rp 10.000 per liter.
Keluhan BBM terasa boros ini disampaikan beberapa warganet di kolom komentar Instagram dari @pertamina, Kamis (22/9/2022) kemarin.
"Boros banget ya. Cepat habis, entah kualitas atau di mesin SPBU yang bermasalah," tulis warganet.
Baca juga: Inflasi Minggu Ketiga September 2022 Mendekati 6 Persen, Imbas Kenaikan Harga BBM
"Pertalite sekarang kualitasnya buruk," ujar warganet lainnya.
"Bener kerasa semenjak harga naik malah kerasa boros padahal ngisi sama liternya sebelum harga naik, makin ngaco pertamina ini sekarang tuh," tulis salah satu warganet.
Berikut cara menghemat penggunaan BBM yang Tribunnews kutip dari berbagai sumber.
Baca juga: Hari Ini PA 212 Gelar Aksi 2309 Tolak Kenaikan Harga BBM, Kapolda Metro Jaya: Aman
Cara menghemat penggunaan BBM
1. Hindari mengemudi secara agresif
Dikutip dari mypertamina, mengemudi secara agresif atau ngebut dapat membahayakan diri sendiri.
Selain itu, mengemudi secara ngebut juga menjadi penyebab bahwa konsumsu BBM menjadi lebih boros.
Mengemudi dengan sesuai dapat mengurangi efisiensi BBM sebanyak 33 persen.
2. Jangan menyalakan mesin kendaraan ketika berhenti lama
Jika berhenti lama karena menunggu orang lain atau sedang parkir, lebih baik mesin kendaraan dimatikan.
Jika mesin menyala, maka BBM akan berkurang meskipun kendaraan sedang tidak digunakan untuk berjalan.
3. Menjaga kondisi mesin
Dilansir laman grid.id, diperlukan juga selalu menjaga kondisi mesin kendaraan.
Kondisi mesin yang buruk, akan membuat penggunaan BBM menjadi lebih banyak dari biasanya.
4. Penggunaan AC
Dikutip dari suzuki.co.id, menggunakan AC dengan cara yang salah, menjadi salah satu faktor BBM boros.
Cara penggunaan AC yang efektif seperti saat melewati jalan tanjakan sebaiknya menghindari penggunaan AC.
Kemudian, nyalakan AC ketika udara di dalam mobil tidak terlalu panas.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)