Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan sistem pengambilan dan treatment sampah badan air melalui rekayasa sungai pada Kali Ciliwung segmen TB Simatupang ditargetkan selesai secara bertahap pada akhir 2022 dan dapat beroperasi pada Januari 2023.
Direktur Operasi PT PP Presisi Tbk, M Darwis Hamzah mengatakan, proyek ini diharapkan menjadi percontohan dalam mengelola saringan sampah badan air yang dapat diterapkan di seluruh badan air sungai di DKI Jakarta maupun di Indonesia.
Ia menjelaskan, teknologi atau metode yang digunakan, merupakan teknologi terbaru yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta dengan melalui tahap penyaringan dan tahap pencacahan sampah.
Baca juga: Jambore Bank Sampah 14-17 September 2022 Ajak Masyarakat Peduli dengan Lingkungan
Saringan sampah tidak hanya dapat mengambil sampah yang berada di badan air, namun sampah yang telah diambil juga akan melalui proses pengolahan terlebih dahulu.
"Sampah akan dipilah melalui dua tahapan pemilahan hingga dua tahapan pencacahan, sehingga sampah akhir yang akan dibuang merupakan sampah residu," ujar Darwis dalam keterangannya, Senin (26/9/2022).
Dengan portofolio yang dimiliki yang dimiliki perseroan, Darwis berkomitmen dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu dan berkualitas.
"Proyek ini nantinya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya DKI Jakarta, sehingga menjadi salah satu upaya pencegahan bencana banjir di Jakarta," paparnya.
Dalam proses pengerjaan proyek tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza telah melihat proses pembangunannya.
Dalam tinjauan langsung proses pekerjaan tersebut, Anies menyampaikan, saringan sampah ini tidak hanya dapat mengambil sampah yang berada di badan air, tetapi juga akan melakukan proses treatment terlebih dahulu dengan cara mencacah sampah organik untuk diproses menjadi kompos.
"Saringan sampah ini juga bermanfaat untuk menjaga pompa-pompa pengendalian banjir yang dioperasikan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta agar tidak mengalami efek bendung yang dapat berakibat banjir, seperti Pompa Waduk Pluit, Pompa Ancol, dan Pompa Gambir," kata Anies.
Secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto Kepala Dinas mengatakan, pembangunan sistem ini telah melalui kajian yang matang dengan konsep perencanaan yang dibahas bersama ITB dan disepakati dengan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung - Cisadane).
"Saringan sampah TB Simatupang ini diperkirakan dapat menampung sekitar 222 m3 per hari. Pembangunannya ditargetkan secara bertahap selesai pada Desember tahun 2022 dan dapat mulai beroperasi pada Januari 2023," paparnya.