Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menargetkan sebanyak 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital di tahun 2024 untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Untuk mendukung ambisi tersebut, dibutuhkan edukasi dan literasi keuangan serta literasi digital yang terus menerus dan memadai kepada para pelaku UMKM mengingat literasi mereka masih tergolong rendah.
Ini dibuktikan dari hasil Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) pada 2019 yang menunjukkan tingkat literasi keuangan di Indonesia baru mencapai 38 persen.
Baca juga: Menkominfo akan Buka Pertemuan DEWG G20, Indonesia Dorong Konsensus Kelola Ekosistem Digital
Untuk memperluas literasi digital dan keuangan ke pelaku UMKM Tanah Air, super financial app KoinWorks menggulirkan KoinLearn, program edukasi gratis untuk pelaku UMKM di platformnya.
Melalui KoinLearn, para wirausahawan yang sedang merintis dan mengembangkan usahanya bisa mengakses materi belajar untuk mengembangkan potensi bisnis dari tutor berpengalaman secara gratis.
Jonathan Bryan, Chief Platform Officer KoinWorks mengatakan, hadirnya KoinLearn akan menjawab kebutuhan UMKM dalam meningkatkan ilmu dan skill agar dapat memaksimalkan pengembangan bisnis mereka di era digital.
“KoinLearn dirancang sebagai platform belajar singkat dengan bite-sized video sekitar 2 sampai 4 menit yang sangat sesuai untuk pemilik bisnis di app KoinWorks," ujarnya di acara peluncuran program edukasi ini di Jakarta, Selasa, 27 September 2022.
Dia menegaskan, upaya meningkatkan keterampilan digital UMKM harus dijembatani dengan platform yang tepat. Karena para wirausahawan UMKM umumnya juga sangat sibuk dengan aktivitas usahanya, pihaknya merancang metode pembelajaran ini menjadi sefleksibel mungkin.
"Saat ini mereka belajar melalui sarana seperti YouTube, Instagram, sampai ke TikTok,” ujarnya.
Untuk menyiapkan materi literasi digital dan finansial secara gratis ini, KoinWorks berkolaborasi dengan sejumlah institusi dan menggandeng para pebisnis ahli.
Baca juga: Menteri Teten Dorong UMKM Optimalkan Ekosistem Digital, Kejar Target Pertumbuhan Delapan Kali Lipat
Total ada 70 video pembelajaran yang sudah dibuat melibatkan 16 mentor, terbagi dalam topik strategi bisnis dan manajemen keuangan.
"UMKM yang sudah tergabung dalam KoinWorks maupun pengguna baru dapat belajar dari video KoinLearn kapanpun dengan mendaftarkan diri sebagai business user di aplikasi KoinWorks," ujarnya.
Salah satu mentor program ini, Subiakto Priosoedarsono yang juga founder Bisa Bikin Brand mengatakan, sebelum berbisnis UMKM harus disiapkan mentalnya dulu. "Hilangkan perasaan minder," ujarnya.
Pada paparannya di acara peluncuran program KoinLearn, Subiakto banyak mengajarkan tentang strategi menjual value dan brand. "UMKM tidak boleh kehilangan fleksibilitas dalam memasarkan jenis dan ragam produk," ujarnya.
Untuk UMKM yang masih memiliki budget minim tidak direkomendasikan menggelar promosi dengan menggunakan influencer. "Sebaiknya bikin konten konten organik, konten dibuat sendiri. Itu akan membangun engagement dengan calon konsumen," ujarnya.
Dia menjelaskan, persaingan bisnis di masa sekarang jauh berbeda dengan yang terjadi di masa lalu.
"Ibarat main bowling di masa lalu versus main paint ball di masa sekarang. Di masa lalu sasaran pasarnya jelas. Dengan didukung produk yang bagus dan budget beriklan yang besar, produk akan meledak di pasar," ungkapnya.
Baca juga: Dorong UMKM Bangkit, Dirut BRI Sunarso Dinobatkan Sebagai Tokoh Pembiayaan dan Pemberdayaan UMKM
"Untuk pemasaran zaman sekarang, sudah tidak bisa lagi menggunakan strategi seperti dulu. Sekarang seperti bermain paint ball, ditembakkan dengan peluru yang kecil. Karena produk sekali dilaunching, lakukan persiapan launching sebaik mungkin," sarannya.
Salah satu pemateri di program KoinLearn lainnya adalah Fellexandro Ruby, yang dikenal sebagai entrepreneur dan konten kreator.
Dia membagikan ilmu seputar pembuatan konten digital untuk pemasaran bisnis. “Sebetulnya belajar tidak bisa dipisahkan dari berbisnis karena sebagai pebisnis kita harus selalu upgrade diri dengan perkembangan yang ada," ujarnya.
Menurutnya, hadirinya platform belajar berwirausaha gratis seperti KoinLearn menurutnya perlu diapresiasi dan menjadi nilai lebih dari KoinWorks sebagai startup fintech yang fokus pada pengembangan UMKM.
Jonathan mengatakan, selain melibatkan belasan tutor yang sudah ada, pihaknya juga membuka peluang kerja sama dengan para business expert serta entrepreneur lainnya untuk bergabung menjadi pengajar di KoinLearn.
Melalui pembelajaran digital ini talenta dan potensi semua pelaku UMKM yang menjadi peserta program ini diasah.
Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi Pengembangan UMKM di Maluku Utara: Harus Ditiru Provinsi Lain
"Pelaku UMKM bisa belajar tanpa dipungut biaya dengan metode yang sesuai dengan kebutuhan, dan masih di dalam aplikasi KoinWorks. Dukungan ini akan memudahkan mereka menyelesaikan berbagai pekerjaan sekaligus belajar,” ujar Jonathan.
Pihaknya menargetkan 2 juta pengguna KoinWorks akan menjadi bagian dari KoinLearn hingga akhir tahun ini dan ke depan KoinLearn akan terus dikembangkan untuk menyediakan fasilitas yang lebih lengkap untuk UMKM.