News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Listrik

Deddy Corbuzier Ungkap Kunci Agar Masyarakat Beralih ke Motor Listrik: 'Harus Ada Harga Murah Dulu'

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono bersama Deddy Corbuzier hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam event bertajuk 'Ready to eMove: Accelerating The President’s Target Towards Two Million Electric Motor Vehicles' di Jakarta. Deddy Corbuzier mengatakan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat pindah dari motor konvensional ke motor listrik harus ada harga murah dulu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Deddy Corbuzier mengatakan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat pindah dari motor konvensional ke motor listrik harus ada harga murah dulu.

Hal ini disampaikan Deddy Corbuzier saat menjadi narasumber dalam diskusi panel yang diselenggarakan oleh Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono.

Baca juga: Bamsoet Keluhkan Tumpang Tindih Regulasi Kendaraan Listrik, PLN dan ESDM Jalan Sendiri-sendiri

Diskusi ini bertajuk 'Ready to eMove: Accelerating The President’s Target Towards Two Million Electric Motor Vehicles' dan bertujuan untuk mengakselerasi target dua juta kendaraan listrik.

Sebagai perwakilan dari konsumen motor listrik, Deddy Corbuzier menyampaikan salah satu keluhan dalam transisi ke kendaraan listrik.

Menurutnya, tidak bijak ketika lingkungan menjadi fokus masyarakat.

"Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat pindah dari motor konvensional ke motor listrik harus ada harga murah dulu untuk mereka bisa coba dan akhirnya baru merasakan dampak lingkungannya, enaknya menggunakan motor listrik," ucap Deddy.

Dalam kegiatan ini, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono menggandeng pemerintah, produsen kendaraan motor listrik, serta para Duta Besar negara anggota G20 untuk berdiskusi bersama dalam mencapai target Presiden di tahun 2025.

Diskusi turut dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Chair of Energy, Sustainability, and Climate Task Force B20 Nicke Widyawati dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Baca juga: Delegasi P20 Tiba di Gedung DPR RI Gunakan Mobil Listrik

Untuk dapat mempercepat target dari Presiden tersebut, Diaz menekankan agar percepatan target Presiden dimulai dari motor listrik.

"Dengan jumlah pengendara motor yang sangat besar, lebih dari 119 juta unit, industri manufaktur yang sangat berkembang, dan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat, transisi pola mobilitas yang lebih ramah lingkungan perlu dimulai dari motor listrik," kata Diaz dalam keterangan yang diterima, Sabtu (8/10/2022).

Sementara itu, dalam sambutannya melalui video, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengajak seluruh stakeholder agar dapat berkolaborasi dan bersinergi untuk mencapai target Presiden 2 juta kendaraan tahun 2025.

"Saya mendukung dan mengajak semua stakeholder agar bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam pencapaian target Presiden 2 juta kendaraan bertenaga listrik," terangnya.

Lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengapresiasi acara ini karena menunjukkan keseriusan pemerintah dalam transisi ke kendaraan listrik.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mas Diaz, rekan saya, telah membuat acara ini. Ini merupakan kegiatan yang perlu diapresiasi (karena) melakukan pendalaman berkaitan dengan industri electric vehicle. Kali ini khusus untuk roda dua," kata Agus Gumiwang.

"Bahwa memang kita ada target dari Bapak Presiden agar kita dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit motor listrik, dan Pak Dirjen Taufik (Bawazier) bahwa target itu bisa kita capai dalam waktu singkat," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini