News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 Bahas Perubahan Iklim Hingga Kripto

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Topik-topik yang dibicarakan di FMCBG G20 mulai dari perubahan iklim, peningkatan risiko keuangan, ketahanan siber, pembayaran lintas batas (cross border payment), hingga aset kripto.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah agenda penting di sektor keuangan kembali dibahas dalam pertemuan keempat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20, pada Kamis (13/10/2022).

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, topik-topik yang dibicarakan mulai dari perubahan iklim, peningkatan risiko keuangan, ketahanan siber, pembayaran lintas batas (cross border payment), hingga aset kripto.

"Kami melakukan diskusi yang bermanfaat tentang peningkatan ekonomi global dan arsitektur keuangan internasional," ucap Perry dalam pertemuan tersebut.

"Sesi ini akan membahas sejumlah topik penting seperti peningkatan keuangan terkait iklim, aset kripto, ketahanan siber, pembayaran lintas batas, strategi keluar untuk mendukung pemulihan ekuitas, dan mengatasi efek pandemi Covid-19 di sektor keuangan," sambungnya.

Baca juga: Usai Diterpa Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Sebut Perubahan Iklim Jadi Ancaman Global Selanjutnya

Perry melanjutkan, pada peningkatan keuangan terkait iklim, akan terus didorong dan berlanjut.

Dalam konteks ini Financial Stability Board (FSB) akan melakukan pendekatan, pengawasan dan regulasi terkait permasalahan perubahan iklim.

Untuk aset kripto, G20 menegaskan agar tunduk pada regulasi dan pengawasan yang ketat. G20 juga mempertimbangkan aset kripto terkait pemanfaatannya.

Kemudian, untuk bidang pembayaran lintas batas (cross border payment), para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral telah sepakat untuk memajukan pembahasan implementasi roadmap pembayaran lintas batas G20.

Di area ketahanan siber, FSB telah mengembangkan laporan untuk mencapai konvergensi yang lebih besar dalam pelaporan insiden siber.

Laporan ini menguraikan pentingnya harmonisasi yang lebih besar dalam insiden siber. Pelaporan untuk mencapai informasi yang tepat waktu dan akurat tentang insiden cyber.

"Dan terakhir, terkait isu ketahanan sektor keuangan yang diamanatkan oleh G20, FSB menyampaikan laporan interim exit strategy dan scarring effect covid-19 di sektor keuangan pada Juli 2022," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini