Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kendaraan listrik yang diperlukan untuk mobilitas para delegasi di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada November 2022 mendatang, diperkirakan lebih dari 1.000 unit kendaraan.

"Kebutuhan unit mobil listrik selama G20 yang kita gunakan akan berjumlah 962 unit mobil listrik, 454 unit motor listrik, dan 36 unit bus listrik," ucap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Ia melanjutkan, sejumlah Kementerian, Lembaga, dan Swasta melakukan sinergi untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik pada even tersebut.

Baca juga: Mensesneg Pratikno Sebut Dua Model Mobil Listrik Toyota Jadi Kendaraan Delegasi G20 di Bali

Menurut Pratikno, penggunaan mobil listrik merupakan bentuk kuat komitmen Indonesia untuk bertransisi ke penggunaan transportasi ramah lingkungan.

Penggunaan mobil listrik turut merefleksikan komitmen Indonesia dalam memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca.

"Kita ingin memanfaatkan KTT G20 sebagai momentum menunjukkan komitmen kita mengelola transisi energi menuju energi bersih, merespon perubahan iklim, menggunakan energi terbarukan, dan juga mewujudkan net zero emission di 2060," papar Pratikno.

Salah satu bentuk nyata sinergi Pemerintah dan swasta yakni dengan adanya dukungan PT Toyota Astra Motor (TAM) yang meminjamkan sebanyak 143 unit mobil listrik untuk menjadi kendaraan delegasi KTT G20 yang digelar di Bali pada November 2022.

Terdapat 2 model mobil listrik yang dipinjamkan oleh perusahaan asal Jepang tersebut, yakni Toyota bZ4X dan Lexus UX 300e.

Baca juga: Dukungan Publik Figur Demi Suksesnya KTT G20 di Bali

"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya menyampaikan terima kasih kepada Toyota Astra Motor yang memberikan kontribusi peminjaman 143 unit kendaraan listrik untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 nanti November di Bali," pungkas Pratikno.