Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA - Penyediaan opsi energi terbarukan sangat diperlukan untuk membantu mencapai agenda pemerintah Indonesia emisi nol bersih 2060.
Terdapat banyak cara untuk meningkatkan opsi penyediaan energi terbarukan.
Namun di saat yang bersamaan juga banyak tantangan yang dihadapi seperti terbatasnya aksesibilitas dan tingginya biaya investasi yang diperlukan.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, memperbanyak penyediaan opsi energi terbarukan adalah kunci mempercepat pencapaian target emisi nol bersih di Indonesia.
"Kami mengapresiasi peran industri yang proaktif dalam penggunaan energi terbarukan ini dalam operasinya," kata Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka ajang Cut the Tosh Collaboration Summit di Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Pembangunan KIT Batang Dikebut, Menteri Agus Gumiwang: Untuk Tangkap Relokasi Industri
Agus Gumiwang menambahkan untuk mewujudkan cita-cita pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 pihaknya terus mendorong beberapa program terkait transisi energi.
"Kita memiliki berbagai macam produk bahkan kita memiliki program yang disebut green mobility. Ini salah satunya ada mobil listrik dan mobil listrik adalah salah satu bagian dari apa yang menjadi konsekuensi kita," ujar Agus.
Agus juga menyampaikan apresiasi terhadap rencana Multi Bintang Indonesia (MBI) untuk menghadirkan energi bersih 100 persen pada tahun 2025 dalam operasionalnya.
René Sánchez Valle, Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mendukung agenda Indonesia dalam Presidensi G20, khususnya dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau dan energi terbarukan.
"Keterlibatan aktif ini penting untuk mempercepat tujuan kita bersama yaitu mencapai net zero emission pada tahun 2060," kata René.
"Selain penyediaan tenaga listrik dari PLTS Cirata, Multi Bintang Indonesia juga telah mengoperasikan fasilitas biomassa di salah satu pabriknya sejak 2019 sebagai sumber energi terbarukan untuk energi panas," katanya. (*)