News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kolaborasikan Cloud Manufacturing dan Pembiayaan Supply Chain, 2 Platform Ini Garap UMKM Fesyen

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bisnis fesyen Tanah Air diramaikan kolaborasi dua platform melalui penyediaan fasilitas cloud manufacturing dan supply chain financing bagi UMKM di bidang fesyen. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Dua platform digital, masing-masing platform supplier kain Wifkain dan platform fintech KoinWorks berkolaborasi dalam penyediaan fasilitas cloud manufacturing dan supply chain financing bagi pelaku UMKM di bidang fesyen.

Sara Sofyan, Chief Executive Officer Wifkain menjelaskan kolaborasi ini untuk membantu pemilik usaha mengatasi mahalnya harga bahan baku, karena banyaknya perantara dan produsen yang tidak resmi.

Pihaknya menawarkan layanan Manufacturing as a Service (MaaS) yang memungkinkan pemilik bisnis fesyen mendapatkan sumber bahan baku dan semua kebutuhan produksi bisnisnya secara lebih praktis.

"MaaS dan kolaborasi ini lahir demi mengatasi masalah produksi yang sering terjadi,” kata Sara Sofyan dikutip, Jumat (21/10/2022).

Sejak 2020 pihaknya membangun marketplace tekstil dan menyediakan ribuan jenis kain  dari ratusan supplier di Indonesia untuk memfasilitasi kebutuhan para pemilik lini fesyen yang sebagian besar merupakan UMKM.

Sara mengklaim pihaknya sudah memiliki lebih dari 200 mitra pabrik di Pulau Jawa, yang melayani produksi kecil hingga besar dengan klien dari Pulau Jawa Bali dan kota-kota besar di Sumatera dan Kalimantan.

Dengan adanya kolaborasi ini, para mitra pabrik dapat menerima pembayaran di depan dan para fashion brand mempunyai kesempatan untuk membayar sampai dengan enam bulan kemudian.

Baca juga: Menteri Erick Bagikan Nomor Induk Berusaha: Buka Ruang Sebesar-besarnya untuk UMKM

Layanan MaaS dari Wifkain juga memudahkan pengusaha mendapatkan desain atau pola jahit yang sesuai dengan keinginan, serta memudahkan proses textile procurement, manufacturing, quality assurance, dan penyediaan logistik dengan cara yang lebih mudah dan cepat.

"Pemilik bisnis tidak perlu khawatir dalam membangun bisnis fashion mereka sebab, dengan adanya MaaS, mereka tidak perlu membuat pabrik untuk produksi sendiri." kata dia.

Pihaknya menggandeng KoinWorks untuk menyediakan supply chain financing bagi mitra pabrik dan fashion brand yang menjadi partner dan klien Wifkain.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: Adaptasi Teknologi Digital Kunci UMKM Wujudkan Inklusi Keuangan

"Kami memiliki beragam produk pendanaan untuk UMKM, salah satunya supply chain financing yang kami sebut KoinInvoice," kata Bernard Arifin selaku Chief Operating Officer KoinWorks.

Pihaknya saat ini menjangkau lebih dari 2 juta pengguna dan berkontribusi pada digitalisasi UMKM untuk mendorong target pemerintah di 2024 mendatang. "Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, tidak ada lagi bisnis yang mandek karena kurang permodalan maupun kendala arus kas,” ujarnya.

Menurut Euromonitor International, bisnis fesyen memberikan kontribusi sebesar 18,01 persen dari Gross Domestic Product (GDP) di Indonesia dengan Compound Annual Growth Rate/CAGR sebesar 9-10 persen untuk womenswear, menswear, dan childrenswear.

Tekstil dan manufacturing menempati peringkat ke-12 di Asia Tenggara dengan pertumbuhan CAGR 5 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini