Kenaikan laba BUMN di masa pandemi Covid-19, sebutnya, memang membuatnya percaya diri. Namun, faktor geopolitik bisa berdampak pada ekonomi dalam negeri, dan hal tersebut perlu diwaspadai oleh kita semua.
“Nah ini yang kita jaga, sejak tahun 2020, 2021, dan 2022 itu kurang lebih Rp 1.198 triliun, artinya ada kenaikan Rp68 triliun saat Covid-19. Ini membuat kita confident. Kalau saat Covid-19 saja bisa tumbuh, apalagi pasca Covid-19, harus tumbuh dengan transformasi, inovasi, dan efisiensi,” pungkas Erick.