"Pada tahap ini BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, hotel, komersial UMKM, serta politeknik pariwisata," jelasnya.
Kemudian Suharto menjelaskan tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha.
Suharto menuturkan tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.
Suharto mengatakan untuk tahap II periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota mandiri.
Baca juga: Jelang Dikunjungi Menhub, Realisasi Pembangunan Pelabuhan Laut Sanur Capai 94,13 %
"Pembangunan Tahap II ini dilaksanakan di Distrik 2 dan Distrik 3 dengan tujuan memperluas pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota pelabuhan terintegrasi," ujarnya.
Suharto mengatakan tahap terakhir atau Tahap III periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.
Pada tahap ini Suharto mengatakan pihaknya fokus pembangunan BHC adalah memberikan keberagaman dan pembangunan yang telah dilaksanakan dengan opsi hotel, kondotel/vilatel, dan atraksi wisata.
"Adapun total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp 4,7 triliun," pungkasnya.