Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden China Xi Jinping akan memantau peluncuran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada 16 November 2022.
Kedua pemimpin negara tersebut akan memantau jarak jauh peluncuran kereta cepat tersebut.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan usai acara DemiIndonesia di di Ciputra Artpreneur Theatre Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
“Kalau kereta api cepat saya kira nggak ada masalah ya, jadi nanti tanggal 16 November jam 4 sore kira-kira nanti ada dynamic test disaksikan presiden Jokowi, Presiden Xi Jinping zoom dari Bali,” kata Luhut.
Baca juga: Presiden Jokowi: Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 88,8 Persen, Beroperasi Juni 2023
Sementara itu terkait rencana proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, kata Luhut, pemerintah saat ini sedang menghitungnya.
“Ya kita lagi menghitung, nanti saya pikir kelanjutannya, karena costnya pasti jauh lebih murah dari Bandung sampai ke Surabaya, karena Jawa ini akan menjadi kota pulau nanti suatu ketika,” katanya.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan progres proyek KCJB telah mencapai 88,8 persen.
Ia berharap dengan adanya kereta cepat tersebut dapat meningkatkan mobilitas, daya saing, hingga munculnya pertumbuhan ekonomi baru.
"Saya tadi mendapatkan keterangan bahwa progressnya sudah mencapai 88,8 persen secara keseluruhan dan kita harapkan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat. Kemudian daya saing kita juga akan makin kuat, kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi," ujar Presiden di Stasiun Tegal Luar, Kawasan Infrastruktur PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.