Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah telah memulai pembangunan fisik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Targetnya pada 2024, sudah mulai ada pemindahan untuk kantor pemerintah dan beberapa fungsi pelayanan secara bertahap, hingga nanti keseluruhan kantor pemerintahan dipindah.
Kepindahan IKN tersebut ditangkap sebagai peluang oleh PT Wulandari Bangun Laksana, perusahaan di sektor properti yang berbasis di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca juga: PT PP Dapat Kontrak Baru Pembangunan IKN, Andi Gani Ingatkan Penanganan Keselamatan Kerja
“Pindahnya IKN jadi momentum yang pas sekaligus kesempatan emas bagi pengembang dalam memperbesar potensi bisnis properti di kawasan Balikpapan,” ujar Direktur Operasional PT Wulandari Bangun Laksana Tjia Daniel Wirawan dalam siaran pers, Jumat (4/11/2022).
Menurutnya banyak dampak positif yang akan didapatkan ke sektor properti, khususnya di Kota Balikpapan karena menjadi Gerbang Ibu Kota Negara.
Sebagaimana diketahui, sekira 500 ribu Pegawai Negeri Sipil (PNS) kementerian dan lembaga akan dipindahkan ke kawasan IKN pada tahap awal pembangunan periode 2022 hingga 2024.
Hal ini seiring dengan pembangunan infrastruktur utama yaitu Istana Kepresidenan, Gedung DPR/MPR, dan perumahan di tahap awal pembangunan IKN.
Karena adanya peluang itu, Daniel menilai lokasi strategis dan fasilitas lengkap dari hunian properti diharapkan mampu jadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi di kawasan IKN.
"Produk kami berdiri di pusat kota dengan lokasi strategis. Berdekatan dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, hiburan, dan kebutuhan hidup lainnya," pungkasnya.
Adapun sektor properti sendiri memiliki multiplier effect yang dapat menghidupkan 174 subsektor industri lain, di antaranya yaitu pabrik material bahan bangunan, serta transportasi.
Kemudian, lembaga pembiayaan meliputi bank, koperasi, financial technology, maupun sektor furniture, hingga perdagangan makanan.