News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Naik 17,4 Persen, Nilai Impor Indonesia Tercatat 19,14 Miliar Dolar AS pada Oktober 2022

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mencatat nilai impor Indonesia sebesar 19,14 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mencatat nilai impor Indonesia sebesar 19,14 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (year on year/yoy) angka tersebut naik 17,44 persen.

Di mana pada Oktober 2021, nilai impor Indonesia senilai 16,29 dolar AS.

Baca juga: Bulog: 50 Ribu Ton Kedelai Impor Akan Tiba di Indonesia pada Desember 2022

Namun jika dibandingkan secara bulanan atau month to month (mtm) angka tersebut turun 3,4 persen.

"Secara month to month nilai impor Oktober 2022 sebesar 19,14 miliar dolar AS atau turun 3,4 persen dibandingkan September 2022," ucap Setianto dalam konferensi pers BPS, Selasa (15/11/2022).

"Terlihat di grafik, secara total impor Oktober 2022 senilai 19,14 miliar dolar AS, naik dibandingkan September 2022 yang sebesar 19,81 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar -3,40 persen," sambungnya.

Jika dirinci berdasarkan kategori, impor migas Oktober 2022 senilai 3,36 miliar dolar AS, naik 77,23 persen dibandingkan Oktober 2021.

Sementara untuk impor nonmigas Oktober 2022 senilai 15,77 miliar dolar AS, naik 9,56 persen dibandingkan Oktober 2021.

Setianto juga menjelaskan, terdapat tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Oktober 2022.

Ketiganya yakni Tiongkok yang nilainya tercatat 55,49 miliar dolar AS, Jepang sebesar 14,14 miliar dolar AS, dan Thailand sebesar 9,25 miliar dolar AS.

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Oktober 2022 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi senilai 657,7 juta dolar AS, bahan baku/penolong 35.339,7 juta dolar AS, dan barang modal 7.114,7 juta dolar AS.

Baca juga: HIPMI Usulkan Subsidi Harga dan Keringanan Pajak Impor Kendaran Listrik CBU ke Pemerintah

Setianto mengungkapkan, meski demikian, neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2022 tercatat tetap surplus sebesar 5,67 miliar dolar AS.

Capaian tersebut, membuat Indonesia mencatat surplus ke-30 secara berturut-turut sejak Mei 2020.

Setianto mengatakan, surplus neraca perdagangan sepanjang Oktober 2022 terjadi karena nilai ekspor lebih tinggi ketimbang impor.

Tercatat ekspor Indonesia pada Oktober 2022 sebesar 24,81 miliar dollar AS, dan impor mencapai 19,14 miliar dolar AS.

"Neraca perdagangan Indonesia sampai dengan Oktober 2022 ini dilihat tren ke belakang membukukan surplus selama 30 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini