TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur Digiserve by Telkom Indonesia, Ahmad Hartono, menjadi pemenang ketiga dalam ajang penghargaan Women’s Empowerment Principles (WEPs) Awards yang diadakan oleh UN Women dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE).
Acara ini juga didukung oleh The Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) of Australia.
WEPs Awards Indonesia pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 melalui WeEmpowerAsia.
Program tiga tahun UN Women ini didanai oleh Uni Eropa untuk meningkatkan kepemimpinan dan partisipasi perempuan di dunia bisnis, memberikan apresiasi kepada sektor swasta di Indonesia atas inisiatifnya untuk mengatasi ketimpangan gender dan mendorong kepemimpinan perempuan dalam mendukung perekonomian nasional.
Baca juga: Pertemuan W20 di Bali Hasilkan Empat Isu Utama, Kesetaraan Gender Hingga UMKM Dipimpin Perempuan
Presiden Direktur Digiserve by Telkom Indonesia, Ahmad Hartono, meraih penghargaan pada kategori komitmen kepemimpinan atas inisiatifnya yang memberikan prioritas untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan di tempat kerja.
Kategori ini menyaring para pemimpin di perusahaan yang telah berperan dalam menetapkan komitmen perusahaan yang kuat, termasuk kebijakan, peraturan, atau praktik progresif yang bertujuan untuk mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja, tempat usaha, dan atau komunitas.
Termasuk para pemimpin perusahaan yang mengambil peran dan tanggung jawab khusus dalam mempromosikan kesetaraan gender di dalam perusahaan, dan membuat komitmen publik atau menyampaikan pesan sensitif gender pada publik.
Digiserve merupakan perusahaan yang bergerak di sektor teknologi yang masih didominasi oleh laki-laki sehingga diperlukan dukungan dari pemimpin perusahaan untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam perusahaan.
Oleh karena itu, sejak menjabat sebagai Presiden Direktur Digiserve pada November 2021, Ahmad Hartono sangat mendukung program Women Empowerment in Tech Industry serta implementasi Empowering Women Leadership dalam perusahaan.
Untuk mendukung hal tersebut, manajemen Digiserve sudah melakukan promosi sejumlah leader secara adil dan berdasarkan kompetensi yang dimiliki tanpa memandang gender, dengan hasil 44 persen posisi manajerial di Digiserve diisi oleh perempuan.
Hartono percaya dan meyakini pentingnya penerapan “Break the Glass Ceiling” pada perusahaan. Sebuah promosi jabatan pada organisasi harus terlepas dari pembatasan tak tertulis yang justru menghambat kemajuan perusahaan.
Biasanya hal ini berkaitan dengan bias gender terhadap perempuan.
Penghargaan yang diraih tahun ini bukan merupakan penghargaan pertama yang Digiserve peroleh.
Dalam ajang penghargaan yang sama sebelumnya, Digiserve by Telkom Indonesia juga telah memenangkan WEPs Awards Indonesia sebagai 1st winner untuk kategori "Gender-Inclusive Workplace" dan 3rd winner untuk kategori "Community & Industry Engagement" pada tahun 2020.
Sebelumnya juga meraih 2nd winner untuk kategori "Transparency and Reporting" pada tahun 2021.
Baca juga: Puteri Komarudin, Legislator Milenial yang Peduli Isu Sosial dan Kesetaraan Gender
Hal ini membuktikan komitmen perusahaan untuk selalu menerapkan dan meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam kegiatan usaha perusahaan.
WEPs adalah inisiatif UN Women dan UN Global Compact yang bertujuan memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam hal ekonomi di semua sektor dan menguraikan tujuh langkah bagi bisnis untuk mencapainya di tempat kerja, marketplace, dan komunitas.
Hingga saat ini, lebih dari 7.100 perusahaan di seluruh dunia telah menandatangani WEPs, termasuk 167 perusahaan dari Indonesia.