News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bisnis Estetika Medis Adopsi Platform Digital untuk Jangkau Pasar Lebih Luas

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO & Co-Founder MyVenus Yujin Hwang dan CFO & Co-Founder MyVenus Cho Ijun.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan layanan estetika medis khususnya di kalangan anak muda semakin beragam saat ini. Hal ini membuat dunia estetika medis membutuhkan platform online untuk bisa tetap inovatif dalam memenuhi kebutuhan pasar.

Dikutip dari Spachina.com, Rabu (16/11/2022), pada 2019, perusahaan internet besar satu per satu meluncurkan bisnis kecantikan.

Pada momen hari belanja online 11.11 tahun lalu, omset produk dan layanan estetika medis meningkat 572 persen secara tahunan.

Namun di 2020, wabah virus corona (Covid-19) secara tiba-tiba memberikan pukulan berat bagi banyak pusat estetika medis.

Frost & Sullivan, sebuah lembaga penelitian, memperkirakan bahwa pertumbuhan keseluruhan industri estetika medis di China akan berkurang secara signifikan menjadi 5,7 persen pada 2020 karena dampak pandemi.

Dengan kata lain, pertumbuhan pasar secara keseluruhan pada 2020 akan turun hampir 60 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019 dan skala pasar akan menyusut lebih dari 30 miliar yuan.

Distribusi sumber daya estetika medis yang tidak merata dan persaingan yang ketat

Baca juga: Bisnis Kosmetik Bisa Jadi Pilihan untuk Berinvestasi

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari 2 tahun ini ternyata tidak melemahkan semangat banyak orang dalam memperoleh 'kecantikan dan ketampanan wajah'.

Hal ini turut dirasakan platform estetika medis MyVenus yang telah mencapai surplus berdasarkan arus kas bulanan dan mampu menarik perhatian investor lokal.

Bahkan di tengah tingginya kekhawatiran saat ini terkait inflasi dan resesi ekonomi di seluruh penjuru dunia.

Baca juga: Di Luar Dugaan, Bisnis Kosmetik Entrepreneur Ini Malah Moncer di Masa Pandemi

Prosedur estetika medis yang meliputi prosedur operasi plastik sekaligus prosedur perawatan kulit, memiliki rata-rata jumlah transaksi pembayaran yang tinggi.

Di Indonesia, ini merupakan layanan yang sebagian besar diterima oleh masyarakat kelas menengah ke atas dan masyarakat yang berpenghasilan tinggi.

CEO MyVenus Yujin Hwang mengatakan, pihaknya menghadirkan platform estetika medis 'MyVenus' demi memberikan kemudahan proses pertemuan para pelaku bisnis kecantikan dan konsumen dalam digitalisasi.

Baca juga: Pasar Kosmetik Halal Diperkirakan Capai 773 Miliar Dolar AS, Jepang Ikut Bikin Produk Kosmetik Halal

"Melalui MyVenus, kami mendigitalisasi pasar perawatan kecantikan Indonesia yang berorientasi offline untuk mengurangi biaya persaingan dan iklan yang berlebihan serta membangun lingkungan yang menguntungkan konsumen," kata Yujin, dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).

MyVenus secara resmi diluncurkan pada April tahun ini dan akumulasi jumlah penggunanya pun terus meningkat.

Pada Juni lalu, jumlah pengguna mencapai 3.700 user, kemudian pada September mencapai 6.600 user, dan saat ini telah melampaui 10.000 user.

Ditambah dengan tingkat konversi permintaan pelanggan untuk melakukan konsultasi kini mencapai 10 persen.

Khususnya, dimulai dari masuknya grup dermatologi nomor satu di Indonesia Erha Ultimate pada Juni tahun ini, dan masuknya grup dermatologi nomor dua di Indonesia Natasha Skincare pada bulan lalu.

Kini jumlah klinik partner MyVenus telah mencapai 400 klinik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini