Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Pemerintah Kuba akhirnya mencapai kesepakatan tentang restrukturisasi pinjaman dengan Pemerintah China setelah delegasi Kuba bertandang ke China beberapa waktu lalu.
"China telah berjanji untuk mengalokasikan sekitar 100 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk Kuba," kata Wakil Perdana Menteri Kuba Alejandro Gil Fernandez pada Sabtu kemarin.
Dikutip dari Sputnik News, Minggu (27/11/2022), proyek-proyek baru yang akan didanai itu termasuk diantaranya dermaga apung, ladang angin dan pembangkit tenaga surya.
"(China telah menyumbangkan) sekitar 100 juta dolar AS ke negara kami, yang secara alami akan kami gunakan untuk mendukung warga negara kami dan utang yang telah terakumulasi. Kami akan mendekatkan posisi untuk menemukan formula yang dapat diterima bersama demi merampingkan dan merestrukturisasinya," jelas Fernandez.
Dia mengatakan, pinjaman dari China akan terus masuk untuk proyek investasi baru. Proyek-proyek yang mendapatkan dukungan China dari hasil dari kunjungan tersebut adalah dua perusahaan untuk memproduksi biopestisida.
Baca juga: Di Tengah Sanksi Barat, Rusia Kirim Ratusan Ribu Barel Minyak ke Kuba
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel Bermudez saat ini memimpin delegasi pemerintah untuk melanjutkan tur internasionalnya, termasuk singgah di Aljazair, Rusia, Turki dan China untuk mencari dukungan.
Hal itu karena ekonomi pulau itu sangat terpengaruh oleh pandemi global dan krisis energi.