News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementerian ESDM dan Inggris Kerja Sama Tekan Emisi Gas Rumah Kaca Melalui Mentari Efisiensi Energi 

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara Peluncuran Program Mentari Efisiensi Energi dan Executive Briefing Pelaksanaan Manajemen Energi di Instansi Pemerintah di Gedung Kementerian ESDM, Senin (28/11/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) bersama Pemerintah Inggris, resmi meluncurkan program Mentari Efisiensi Energi dalam mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca, Senin (28/11/2022).

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, peluncuran itu merupakan tindak lanjut kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah kerajaan Inggris, melalui program efisiensi di sektor bangunan gedung.

"Efisiensi energi ini sangat penting karena kita melihat bahwa kejadian yang baru-baru ini terjadi. Terjadi krisis energi yang dampaknya kita rasakan, bukan hanya di tanah air, tapi juga di dunia," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Baca juga: Tekan Emisi Karbon, Djarum Foundation Ajak Masyarakat Rawat Lingkungan

"Jadi semakin kita efisien dalam menggunakan energi paling tidak kita sudah mengurangi beban diri kita sendiri," sambungnya.

Dikatakan Arifin, gas emisi yang di keluarkan dari pusat-pusat pembakaran energi jusru memberikan dampak besar terhadap lingkungan maupun kesehatan.

Kata Arifin, hal tersebut mampu diatasi melalui program Mentari Efisiensi Energi.

"Ini yang harus di pahami dan menjadi satu komitmen kita bersama. Jadi kita tidak bisa, ah yang problem itu orang lain, yang nanggung kan pemerintah saja," ujar dia.

"Terutama apabila, energi ini dikatikan dengan emisi. Karena emisi juga mencakup salah satu yang juga berdampak langsung kepada kita adalah dampak kesehatan," sambungnya.

Disisi lain, Arifin berujar target pengurangan emisi karbon di tahun 2030 sebesar 314 juta ton. Sedangkan, sektor bangunan gedung telah memberikan kontribusi 20 juta ton CO2.

"Sampai tahun 2030 diperkirakan beban emisi CO2 bisa mencapai 290 juta ton dari pertumbuhan yang ada, kalau tidak kita melakukan sesuatu untuk bisa berupaya untuk menguranginya," ucapnya.

Lebih jauh, Arifin menegaskan, program yang diinisiasi oleh Pemerintah Kerajaan Inggris turut mendapat dukungan dari negara-negara Eropa lainnya.

"Ini engga susah programnya, kalau kita melaksanakannya dengan pengertian, kebersama visi yang sama. Untuk itu maka program yang saat ini, kerja sama yang kita sebut sebagai mentari dengan inisiasi pemerintah kerjaaan Inggris juga didukung oleh negara-negara Eropa lainnya," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini