News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erick Thohir Kerahkan BUMN Revitalisasi Lokananta Jadi Creative Hub Bangkitkan Industri Kreatif

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir. Erick Thohir mendukung penuh revitalisasi dan pengembangan Lokananta sebagai Creative Hub.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penuh revitalisasi dan pengembangan Lokananta sebagai Creative Hub.

Ke depan, Lokananta akan menjadi sentra kreativitas bagi para seniman, pentas ekspresi bagi para musisi, serta wahana bagi UMKM lokal untuk mengembangkan usahanya.

Hal ini disampaikan Erick saat menghadiri acara Lokananta Reload yang berlangsung di Lokananta, Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Erick Thohir Dinilai Mampu Menyerap Aspirasi Kaum Milenial dan Generasi Z

“Kami di BUMN melihat pertumbuhan ekonomi ini harus terus didorong. Salah satunya di industri kreatif. Industri kreatif itu turunannya apa: musik, film dan lainnya. Kita harus jadi _pop culture country, artinya budaya kita harus punya nilai ekonomi, tapi tidak menghilangkan esensi dari budaya kita,” kata Erick Thohir.

Soal merevitalisasi aset negara yang kurang produktif memang sudah melekat pada ET, panggilan akrab Erick Thohir, setelah sukses memugar mall pertama di Indonesia, Sarinah. Presiden pertama Indonesia Soekarno yang memberi nama Sarinah, tentu tersenyum melihat ramainya Sarinah karena banyak orang muda yang datang dan berkegiatan di sana.

“Saya berharap Lokananta dapat menjadi salah satu destinasi wisata edukatif yang dapat memberikan multiplier effect untuk perekonomian, khususnya bagi musisi lokal, UMKM, dan masyarakat sekitar,” sambung ET.

Erick memastikan, BUMN akan mendukung penuh pengembangan Lokananta dengan semangat mendorong kebangkitan industri kreatif dan UMKM di Indonesia.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Sudah Uji Coba, Erick Thohir: Jadi Pemantik Pertumbuhan Ekonomi

“Sebab, banyak aset-aset BUMN yang punya nilai sejarah, yang dapat kembangkan. Daripada mangkrak, mending kita manfaatkan,” ucapnya.

Lokananta menjadi salah satu bagian terpenting dari sejarah industri musik di Indonesia. Sejak didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 oleh Raden Maladi, Oetojo Soemowidjojo dan Ngabehi Soegoto Soerjodipoero.

Lokananta telah menghasilkan sekitar 50 ribu keping piringan hitam dan mengorbitkan banyak musisi legendaris Indonesia, seperti Gesang, Ismail Marzuki, Waljinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, sam Saimun, dan Bubi Chen.

Hingga era 90an, banyak musisi dan penyanyi ternama Indonesia seperti Slank dan Glenn Fredly, masih merekam lagunya lagunya di Lokananta.

Lokananta juga masih menyimpan aset rekaman bersejarah di Indonesia, seperti 5.000 arsip lagu daerah maupun nasional, termasuk di antaranya master lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

Baca juga: Erick Thohir Dinilai Miliki Segudang Pengalaman di Bidang Ekonomi dan Politik Internasional

Aset BUMN Mangkrak, Harus Direvitalisasi

Untuk itu, Erick berpendapat, Lokananta sebagai aset Perum Percetakan Negara Republik Indonesia yang bergabung dalam Klaster Perusahaan Pengelola Aset (PPA, anggota Holding BUMN Danareksa) perlu dioptimalkan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi industri kreatif dan anak muda.

Lokananta sebagai studio rekaman pertama dan terbesar di Indonesia, memiliki kualitas hasil rekaman sekelas studio rekaman Abbey Road di London, studio rekaman pengorbit band legendaris The Beatles.

Dengan peran PPA sebagai agen restrukturisasi Pemerintah, PPA berkolaborasi dengan PP Urban, arsitek Andra Matin, dan M Bloc bersama-sama merevitalisasi aset Lokananta. Pihak lain yang akan turut dilibatkan adalah  Pemprov Jawa Tengah, dan Pemprov Surakarta dan Kementerian BUMN.

Baca juga: Pos Bloc Dorong Ekonomi Kreatif, Erick Thohir Sulap Gedung Tua Jadi Creative-hub untuk Anak Muda

Langkah ini tentu saja mendapat dukungan Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Ia mendorong agar anak-anak muda dapat bersama-sama memanfaatkan Lokananta, tidak hanya menjadi penonton.

“PR kita adalah mengisi konten-konten yang ada di sini. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, karena di sini itu banyak sekali musisi-musisi potensial,” tutur Gibran.

Tidak hanya di Solo, dalam kesempatan tersebut Galih Naga Seno selaku perwakilan komunitas musik mengajak agar para musisi di Indonesia dapat mendukung keberlanjutan Lokananta.

“Marilah teman-teman musisi Indonesia, kita bersama- sama meraih kebanggaan, kebersamaan, kebersatuan, karena ini adalah letak dari pilar perekaman musik Indonesia,” ajaknya.

Sebagai bentuk dukungan nyata Kementerian BUMN kepada para musisi lokal, Lokananta menjadi saksi penandatanganan MoU Holding Danareksa-PPA dengan perwakilan musisi lokal dari berbagai daerah.

Baca juga: Lika-liku Perjalanan Politik Erick Thohir, Ingin Fokus di Bisnis Kini Jadi Orang Kepercayaan Jokowi

Selain itu, sebagai upaya memperkenalkan kembali Lokananta kepada generasi milenial dan gen Z, Lokananta menggelar Lokananta Reload yang dapat dihadiri masyarakat umum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini