Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Aksi mogok kerja serikat buruh di sektor penerbangan dan kereta api mengancam agenda libur Natal dan tahun baru warga Inggris.
Staf bandara yang bekerja untuk Pasukan Perbatasan Inggris akan melakukan pemogokan dari tanggal 23 hingga 26 Desember, serta tanggal 28 Desember hingga Malam Tahun Baru.
Dikutip dari CNBC, aksi mogok kerja ini akan mempengaruhi layanan di bandara tersibuk Inggris, London Heathrow, serta London Gatwick, Manchester, Birmingham, Cardiff, dan Glasgow.
Pemerintah Inggris akan mendatangkan tentara untuk membantu pemeriksaan paspor, menurut keterangan dari pemerintah pada Kamis (8/12/2022), karena sekitar 2.000 hingga 3.000 pekerja berencana melakukan pemogokan.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman, memperingatkan akan ada “gangguan serius yang tidak dapat disangkal", dan mengatakan orang Inggris yang berencana bepergian ke luar negeri harus “memikirkan dengan hati-hati tentang rencana mereka karena mereka mungkin akan terpengaruh".
Bandara yang terkena dampak akan menerima 10.072 kedatangan penerbangan, dengan total lebih dari 2 juta kursi, antara tanggal 23 hingga 31 Desember, menurut firma analitik penerbangan Cirium. Satu juta kursi penerbangan di antaranya akan masuk ke bandara London Heathrow.
Kepala Serikat Layanan Publik dan Komersial Inggris, Mark Serwotka, mengatakan pemerintah dapat menghentikan pemogokan dengan memenuhi tuntutan mereka, termasuk kenaikan gaji, jaminan pekerjaan, dan tidak ada pemotongan persyaratan redundansi.
Baca juga: Harga Gas Melonjak 130 Persen, Inflasi Inggris pada Oktober Tembus 11,1 Persen
Serwotka mengatakan beberapa anggotanya bahkan harus memanfaatkan bank makanan karena gajinya yang rendah. Bank makanan adalah tempat yang menawarkan makanan ke badan-badan nirlaba untuk dibagikan kepada orang tidak mampu secara cuma-cuma.
Sementara Serikat Pekerja Kereta Api, Maritim, dan Transportasi Nasional Inggris (RMT) telah memastikan pemogokan pekerja kereta api akan berlangsung pada tanggal 13 hingga 14 Desember, dan 16 hingga 17 Desember.
Aksi mogok pekerja juga akan dilakukan dari pukul 6 sore pada Malam Natal hingga 27 Desember, serta pada beberapa hari di bulan Januari. Sekitar setengah dari jalur kereta api akan ditutup pada tanggal tersebut.
Baca juga: Inflasi Inggris Melonjak di Atas 10 Persen karena Harga Pangan Naik
Regulator kereta api di negara itu mengatakan warga Inggris hanya boleh bepergian jika "dirasa perlu", dan diharapkan memeriksa jaringan operator kereta terlebih dahulu untuk mengetahui status perjalanan khusus mereka. Perjalanan kereta api juga dapat terganggu pada hari-hari non-pemogokan, "karena kereta berada di lokasi yang salah".
Serikat pekerja menyerukan kenaikan gaji yang sejalan dengan inflasi, jaminan tidak ada redudansi wajib hingga April 2024, dan perubahan kondisi kerja, yang dikatakan saat ini membuat perjalanan kereta api kurang aman.
Sementara itu, bulan ini Inggris akan melihat gelombang aksi pemogokan, termasuk yang dilakukan pekerja pos dan ambulans.