Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyebut Pemerintah memiliki enam cara agar tingkat ekspor UMKM dapat meningkat.
Cara pertama melalui ekosistem ekspor yang telah dibentuk oleh Pemerintah.
"Di dalam ekosistem ekspor ini mempertemukan aggregator dan pelaku UMKM ekspor yang didukung lembaga pembiayaan ekspor seperti Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan BNI Xpora, termasuk business matching antara aggregator dengan UKM," kata Teten dikutip pada Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Humbang Kriya, UMKM Asuransi Sinar Mas dukung Sustainable Fashion Bareng Oscar Lawalata
Kedua, capacity building terkait pengembangan kapasitas dan kemampuan ekspor UMKM, disertai pendampingan dan fasilitasi standardisasi.
"Begitu juga dengan sertifikasi ekspor produk UMKM seperti organic, HACCP, BRC, ISO, hingga pembentukan Rumah Produksi Bersama," ujar Teten.
Ketiga, fasilitasi buyer mapping dan market intelligence bagi produk bahan alami ke pasar Eropa.
"Kami sudah bekerja sama dengan Swiss Import Promotion Program atau SIPPO. Kita akan kloning apa yang sudah dilakukan SIPPO," kata mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.
Keempat, kolaborasi perluasan pasar dengan Diaspora Indonesia yang menjadi aggregator.
Di antaranya, Pasar Norwegia, kerja sama dengan Kadin dalam bentuk Indonesia Trading House di Swiss hingga kolaborasi antara KemenKopUKM, Kementerian Agama, Kementerian Perdagangan, dan Kadin, guna memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umroh.
Kelima, perluasan pasar melalui platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, dan Amazon.
Keenam, adanya katalog promosi digital UKM potensial ekspor melalui website https://smesta.kemenkopukm.go.id.
Baca juga: Kompetisi di Bisnis Logistik Ketat, Ninja Xpress Jaring Segmen Baru Pengiriman Produk UMKM
"Mengingat banyaknya jumlah UMKM dan tidak semua UMKM memiliki kapasitas SDM yang memadai untuk mengekspor produk, maka KemenkopUKM menekankan pengembangan agregator," kata Teten.
"UMKM yang berhasil mengekspor produk didorong untuk menjadi agregator agar membantu UKM lainnya dalam mengekspor barang," ujarnya melanjutkan.