Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat, penjualan tiket kereta api periode Natal dan Tahun Baru 2023 yang berlangsung mulai tanggal 22 Desember hingga 8 Januari 2023, sudah mencapai 40 persen.
Corporate Deputy Director of Passanger Transport Marketing dan Sales KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, jumlah tersebut lantaran banyak dari calon penumpang memilih untuk membeli tiket pada hari H perjalanan.
"Penjualan tiket baru 40 persen. Karena memang kalau tipikal penumpang sekarang ini kan beli nya agak mendesak, H-2, H-1 bahkan ada di hari H," kata Raden Agus saat ditemui, di kawasan Stasiun Gambir, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Mendag Harap Festival Budaya di Momen Nataru Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah
Kendati begitu, Raden Agus optimis penjualan tiket periode Natal dan Tahun Baru 2023 bakal terjual habis sesuai dengan target sebesar 5,5 juta tiket.
Raden menambahkan, saat ini tiket kereta api jarak jauh khusus kelas ekonomi disebut telah ludes terjual. Sedangkan sisanya masih tersedia.
"Justru yang laku duluan kan yang kereta ekonomi, kereta jarak jauh yang subsidi itu sudah habis terjual. Kemudian lanjut ke kereta berikutnya," ujar Raden.
"Kalau di Pasar Senen sekarang sudah 13 ribu tiket, di Gambir sudah hampir mendekati 13 ribu tiket," sambungnya.
Bahkan, Raden Agus telah memprediksikan, bakal terjadi lonjakan penumpang di tanggal 23 Desember 2022. Sebab, hal itu dilihat dari jumlah pemesan tiket sebanyak 85 persen bagi kereta api jarak menengah.
"Tanggal favorit itu tanggal 23 besok. Karena jauh-jauh hari sudah pesennya tanggal 23 terus tanggal 1 Januari 2023. Tanggal 23 sudah 85 persen, jarak menengah misalnya jakarta Bandung, Jakarta, Cirebon, tapi yang jarak jauh sudah sold," tegasnya.
Baca juga: PT KAI Daop 1 Jakarta Baru Jual 147.000 Tiket Mudik Natal dan Tahun Baru
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta seluruh stasiun kereta api agar memperketat keamanan bagi penumpang, selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.
Menurut Budi, hal tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo serta untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat pelayanan penumpang mudik Natal dan Tahun Baru 2023.
"Saya menugaskan pada PT KAI untuk untuk menggunakan metal detector untuk penumpang-penumpang yang akan ikut dalam kegiatan ini," ujarnya.
Budi juga turut meminta kepada tim pengamanan di stasiun-stasiun, untuk menerapkan metal detector secara menyeluruh.
Baca juga: PT KAI Sempat Berhentikan Sementara Perjalanan Kereta Api Saat Gempa Melanda Cianjur
"Saya juga tadi minta security untuk menggunakan metal detektor secara menyeluruh, maupun random. Karena kita tidak ingin kegiatan yang mulia ini dinodai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.
Terakhir, Budi meyakini, kereta api yang merupakan moda transportasi favorit masyarakat, mampu mengaplikasikan pelayanan dengan sungguh-sungguh.
"Oleh karenanya PT KAI jangan terbuai dengan pujian, terbuai dengan apa yang sudah dilakukan, lakukan dengan apa yang sudah disampaikan kritik-kritik maupun masukan," tuturnya.