Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi akan ada peningkatan penumpang pada lintasan Ajibata-Ambarita di Kawasan Danau Toba saat periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Lintasan tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan penumpang sebesar 10 persen, kendaraan roda dua sebanyak 8 persen, dan kendaraan roda empat/lebih sebanyak 5 persen.
Corporate Secretary ASDP Indonesia Shelvy Arifin memperkirakan jumlah penumpang mencapai 68.586 orang atau naik 10 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 62.351 orang.
Baca juga: ASDP Naikkan Tarif Tiket Terpadu Lintas Ajibata-Ambarita Mulai 1 Oktober 2022
"Diikuti roda dua sebanyak 611 unit atau naik 8 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 566 unit," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (25/12/2022).
Lalu, roda empat/lebih sebanyak 12.410 unit atau naik 5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 11.819 unit.
Adapun kapasitas terpasang rata-rata kapal sebanyak 230 orang penumpang, 15 unit sepeda motor, dan 28 unit roda empat.
"Dengan adanya potensi lonjakan penumpang dan kendaraan, kita mengantisipasi dengan penambahan jumlah trip untuk peningkatan kapasitas angkut," ujar Shelvy.
Beberapa skema trip yang disiapkan ASDP mulai dari 8 trip, 10 trip, 12 trip, 14 trip dan pada puncak arus sebanyak 20 trip. Masing-masing baik dari Ajibata maupun Ambarita.
"Pada Nataru 2023 ini, kami merencanakan layanan operasional dengan total 516 trip selama arus berangkat dan balik," ujar Shelvy.
Puncak arus keberangkatan dari Pelabuhan Ajibata diperkirakan terjadi pada Kamis (29/12/2022) atau H+4 hingga Sabtu (31/12/2022) atau H+6.
Sebaliknya, puncak arus balik dari Pelabuhan Ambarita diperkirakan terjadi pada Minggu (1/1/2023) atau H+7 hingga Selasa (3/1/2023) atau H+9.
Diketahui, pada periode Angkuta Nataru 2023 ini, Ajibata - Ambarita menjadi lintasan terpantau nasional yang cukup ramai.
Shelvy berujar lintasan Ajibata-Ambarita turut menjadi satu dari sekian akses penyeberangan tersibuk yang merupakan destinasi pariwisata super prioritas Kawasan Danau Toba.
"Diharapkan, pengguna jasa penyeberangan ASDP di Kawasan Danau Toba dapat melakukan perjalanan ferry yang aman, nyaman, tertib dan selamat sampai di tujuan," katanya.