Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 4.910 personil PT PLN (Persero) dikerahkan untuk mengamankan sistem kelistrikan khususnya di Jakarta Raya dan Banten.
Hal ini dilakukan PLN untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di penghujung tahun 2022.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, Perseroan sudah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait potensi hujan lebat di Jakarta Raya dan Banten sejak 26 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
Baca juga: Yulian Gunhar: Power Wheeling Adalah Liberalisasi PLN dalam RUU EBET
"Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG terkait adanya potensi ancaman cuaca buruk," ucap Darmawan dalam keterangan yang diperoleh, Rabu (28/12/2022).
"Kami bersiaga untuk mengamankan sistem kelistrikan, baik pembangkit, transmisi, distribusi maupun di sisi pelanggan khususnya di Jakarta dan sekitarnya," sambungnya.
Ia mengatakan PLN menyiagakan 89 posko yang beroperasi penuh selama 24 jam.
Posko ini tak hanya siaga kelistrikan saja, tetapi juga tempat pasukan cepat tanggap dari pihak PLN apabila terjadi banjir dan masyarakat membutuhkan bantuan.
"Selain mengamankan kelistrikan, kami juga menyiagakan 43 perahu karet yang tersebar di Jakarta Raya dan Banten yang siap siaga mengevakuasi masyarakat jika terjadi risiko dari cuaca ekstrem," ujar Darmawan.
PLN juga menyiagakan perlengkapan pendukung kelistrikan berupa 48 unit Uninterrupted Power Supply (UPS), 12 unit Unit Kabel Bergerak (UKB) sepanjang 6.635 meter, 50 Unit Gardu Bergerak (UGB) total daya 14.480 kVA, 30 unit Genset dan 20 unit Powerbank total kapasitas 8.890 kilovolt ampere (kVA).
Baca juga: Gelar Apel Siaga Kelistrikan Nataru, PLN Pastikan Kesiapan Sistem Tenaga Listrik di Indonesia
Untuk operasional mobile, PLN mengerahkan 8 unit crane dan 10 unit kendaraan deteksi stand by di Jakarta Raya dan Banten yang akan langsung bergerak di titik pemulihan kelistrikan.
"Kami juga sudah menyiagakan pasokan listrik khususnya di rumah pompa utama pengendali banjir. Enam lokasi rumah pompa utama ini dilengkapi Automatic Change Over (ACO)," papar Darmawan.
"Selain itu, untuk dukungan tambahan kami juga meyiapkan 263 buah pompa banjir," pungkasnya.