TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stok beras untuk kebutuhan jelang tahun baru 2023 dipastikan aman. Perum Bulog optimistis mampu memenuhi lonjakan permintaan pangan saat tahun baru.
"Kami jamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat melalui kegiatan Operasi Pasar walau sedikit ada tambahan permintaan saat ini. Memang pada Desember ini realisasi penyaluran beras Operasi Pasar sedikit mengalami peningkatan,” kata Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Soal Beras, Zulkifli Hasan Tak Percaya Data Kementerian Pertanian Hingga Bapanas Siapkan Stok Pangan
Selama Desember 2022, Bulog mencatat sudah menyalurkan beras Operasi Pasar sebanyak 220.000 ton. Jumlah ini paling tinggi jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Adapun total dari Januari sampai dengan 30 Desember 2022 Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 1,26 juta ton beras Operasi Pasar untuk meredam gejolak harga beras di pasar.
“Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi sekarang dan kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang saat ini Bulog kuasai," kata Suyamto.
Kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras sebesar 500.000 ton melalui Perum Bulog akan menambah stok CBP dan dipastikan memberikan dampak untuk menahan laju kenaikan harga beras.
Ia percaya kebijakan impor beras dapat mengendalikan harga beras dipasaran yang tengah melambung tinggi.
Baca juga: Badan Pusat Statistik Sebut Produksi Beras Tahun 2022 Surplus 1,74 Juta Ton
Sebanyak 200.000 ton dari kuota 500.000 ton jumlah beras impor sudah dikirim dari negara asalnya dan saat ini sedang proses pembongkaran di beberapa pelabuhan di Indonesia.
"Memang ada kendala karena ombak dan curah hujan tinggi sehingga sebagian kecil kapal beras impor ini ada yang belum berlabuh," tutup Suyamto.
artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Bulog Pastikan Stok Beras Cukup untuk Kebutuhan Jelang Tahun Baru 2023