News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lonjakan Inflasi di Korea Selatan, BOK Beri Sinyal Perketat Suku Bunga Sebesar 3,5 Persen

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bank of Korea. Bank Sentral Korea Selatan kembali memberikan sinyal untuk menaikkan suku bunga utamanya sebesar 3,5 persen pada 13 Januari 2023.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Bank Sentral Korea Selatan (Bank of Korea atau BOK) kembali memberikan sinyal untuk menaikkan suku bunga utamanya sebesar 3,5 persen pada 13 Januari 2023.

Sinyal hawkish ini diserukan BOK setelah inflasi tahunan di Korea Selatan diproyeksikan naik jadi 5,1 persen, sedikit lebih tinggi dari harga konsumen tahunan di bulan November lalu yang hanya dipatok 5 persen.

Proyeksi ini dilontarkan pasca kantor statistik Seoul melaporkan bahwa inflasi inti Korea Selatan di bulan Desember mencapai 4,8 persen, naik dari perkiraan awal BOK yakni sekitar 4,6 persen.

Baca juga: Bursa Saham Asia Merosot Terbebani Inflasi Inti Jepang Meroket ke Rekor Tertinggi Dalam 4 Dekade

Dilansir dari Bloomberg, naiknya laju inflasi di Korea Selatan imbas dari melonjaknya biaya pinjaman di pasar global akibat terdampak pengetatan moneter The Fed.

Kenaikan yang berlebihan lantas meredam aktivitas ekspor dan produksi sejumlah industri, alasan ini yang kemudian membuat pertumbuhan ekonomi di Korea Selatan melemah meski aktivitas konsumsi masyarakat Korea Selatan telah pulih pasca pelonggaran kebijakan lockdown.

Khawatir pasar kredit makin merosot dan memukul perekonomian Korea Selatan, membuat BOK kembali mengambil langkah agresif di Januari 2023 dengan mengerek suku bunga acuan lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Dengan mengambil langkah agresif BOK memperkirakan inflasi Korea Selatan di tahun depan dapat melandai ke zona hijau, dengan turun di kisaran 5 persen.

"Inflasi selanjutnya diperkirakan mereda dibandingkan dengan level tertinggi sebelumnya, tetapi BOK tidak punya banyak pilihan selain mendaki lagi,” jelas Ahn Jae-kyun, analis di layanan keuangan Shinhan Securities. 

Baca juga: Korea Selatan Kucurkan Rp6,9 Triliun untuk Lawan Invasi Drone Korea Utara

Inflasi masih menjadi perhatian utama bagi bank sentral Korea, setelah Oktober lalu inflasi melesat ke rekor tertinggi hingga tembus 5,7 persen. Bahkan imbas lonjakan inflasi Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan global Korea Selatan di 2023 menjadi 2,7 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini