Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di sektor makanan cepat saji yakni McDonald's, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan reorganisasi.
CEO McDonald's Chris Kempczinski mengatakan, hal ini dilakukan karena perusahaan memfokuskan kembali prioritasnya untuk mempercepat ekspansi restoran.
Bos raksasa makanan cepat saji itu mengatakan, PHK bukanlah tindakan pemotongan biaya, melainkan dimaksudkan untuk membantu perusahaan berinovasi lebih cepat dan bekerja lebih efisien.
Baca juga: PHK di Bank Goldman Sachs Berlanjut, Nasib 32.000 Staf Terancam Kena Pecat Pekan Ini
Selain itu, McDonald's mengatakan pada hari Jumat akan mempercepat rencana pengembangannya untuk restoran baru.
"Kita harus mempercepat pembukaan restoran kita untuk sepenuhnya menangkap peningkatan permintaan yang telah kita dorong selama beberapa tahun terakhir," kata Kempczinski seperti dilansir CNBC, Selasa (10/1/2023).
McDonald's belum memutuskan berapa banyak restoran baru yang akan dibangun atau berapa banyak pekerjaan yang akan dihilangkan sebagai bagian dari reorganisasi.
Kempczinski juga mengatakan bahwa perusahaan akan menyelesaikan dan mulai mengomunikasikan keputusan tentang PHK pada 3 April.
Kempczinski juga mengumumkan beberapa promosi internal secara efektif mulai 1 Februari, untuk membantu perusahaan menjalankan strategi barunya.
Diantaranya Chief Marketing Officer Global Morgan Flatley juga akan mengawasi usaha bisnis baru. Kemudian, Skye Anderson akan berpindah dari zona barat AS McDonald's ke layanan bisnis global.
Lalu, apakah PHK juga akan terjadi di lingkungan McDonald's Indonesia?
Adanya kabar tersebut, Tribunnews mencoba menghubungi manajemen McDonald's Indonesia.
Namun hingga tulisan ini dimuat, pihak McDonald's Indonesia masih belum memberikan keterangan secara resmi.