News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Thailand Cabut Kebijakan yang Wajibkan Pelancong Tunjukkan Bukti Vaksinasi COVID-19

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien dengan tandu terlihat di rumah sakit Tongren di Shanghai pada 3 Januari 2023. - Seorang dokter senior di Rumah Sakit Ruijin Shanghai mengatakan 70 persen populasi kota besar itu mungkin telah terinfeksi Covid-19 selama lonjakan besar kasus di China, lapor media pemerintah pada 3 Januari. Thailand telah mencabut kebijakan yang mewajibkan pengunjung yang masuk ke negara itu untuk menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Thailand telah mencabut kebijakan yang mewajibkan pengunjung yang masuk ke negara itu untuk menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19.

Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, pada Senin (9/1/2023) mengatakan panel ahli kesehatan sepakat untuk menarik aturan tersebut, yang diumumkan pada Sabtu (7/1/2023) oleh otoritas penerbangan Thailand menjelang membludaknya pelancong dari China, tempat kasus COVID-19 telah melonjak.

Anutin Charnvirakul menambahkan, pengunjung yang tidak divaksinasi juga akan diizinkan masuk ke Thailand.

Baca juga: Turis China Positif Covid-19 Masih Jadi Buronan Pemerintah Korsel Usai Kabur dari Karantina

“Menunjukkan bukti vaksinasi akan merepotkan dan merepotkan, sehingga keputusan kelompok adalah bahwa hal itu tidak perlu dilakukan,” kata Anutin kepada wartawan, yang dikutip dari Al Jazeera.

Ketua Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn mengatakan telah ada diskusi mengenai persyaratan masuk ke negara yang memiliki sebutan Gajah Putih itu, namun masalah tersebut telah diselesaikan.

Sebagai salah satu tujuan wisata paling populer di Asia, Thailand menikmati rekor masuknya wisatawan sejak pencabutan pembatasan masuk yang ketat ke negara itu pada tahun lalu yang menyebabkan sektor pariwisatanya ambruk.

Sementara itu, wisatawan asal China sangat penting bagi Thailand, karena sekitar seperempat dari pengunjung tahunannya sebelum pandemi COVID-19 berasal dari China.

Anutin mengatakan, pemerintah Thailand sekarang memperkirakan pengunjung dari China akan mencapai 7 hingga 10 juta orang, lebih banyak dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yaitu lima juta orang. Penerbangan pertama dari China tiba di Thailand pada Senin.

“Kami sangat bersemangat untuk kembali ke Thailand. Kami sudah menunggu selama tiga tahun,” kata wisatawan asal China, Wang Zhenyin, 39 tahun.

“Sebelum COVID dimulai, kami datang ke sini setiap tahun. Dan kali ini saya membawa keluarga saya untuk datang ke sini,” tambahnya.

Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru Perusahaan Travel Mengalami Lonjakan Pemesanan

Pada Minggu (8/1/2023), Beijing mencabut karantina wajib bagi pendatang dari luar negeri yang diberlakukan ketika pandemi COVID-19 dimulai tiga tahun lalu. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan untuk perjalanan ke luar negeri.

Perubahan aturan vaksin mengikuti kebijakan serupa yang diubah oleh Thailand selama pandemi, yang telah menyebabkan kebingungan yang meluas di antara para pelancong mengenai persyaratan masuk ke negara itu.

Thailand masih akan mewajibkan orang asing untuk menunjukkan bukti perlindungan asuransi kesehatan untuk COVID-19 jika tujuan mereka selanjutnya memerlukan tes negatif COVID-19 pada pra-keberangkatan, kata Anutin Charnvirakul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini