Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Jumat (30/12/2022).
Keputusan pemerintah berdampak positif terhadap geliat industri dan bisnis yang bangkit lebih kuat.
Sektor yang merasakan dampak positif penghapusan PPKM yakni industri pernikahan atau wedding organization beserta vendor-vendor turunannya.
Baca juga: Tren Digitalisasi Bisnis Diprediksi Berlanjut di 2023, UMKM Diajak Jelajahi Peluang Baru
Pameran pernikahan Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) akan kembali hadir membantu pasangan mendapatkan segala kebutuhan dan persiapan untuk rencana pernikahan.
GPI kali ini akan berlangsung selama dua hari pada tanggal 21-22 Januari 2023 di The Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pukul 10.00 - 21.00 WIB.
Direktur Utama Parakrama Organizer Tommy Yoewono mengatakan meski gelaran GPI mengangkat tema Pernikahan Adat Minang, beragam vendor pernikahan untuk seluruh budaya tradisional maupun nasional juga dihadirkan.
“Diharapkan GPI dapat memberi kemudahaan bagi calon pengantin untuk mendapatkan seluruh kebutuhan, dan inspirasi pernikahan di dalam satu tempat,” ujar Tommy dikutip Kamis (12/1/2023).
Menurut Tommy, adat pernikahan Minang menjadi salah satu simbol dari beragam budaya pernikahan tradisional di Indonesia yang menujung tinggi tradisi dan nilai keunikan tersendiri.
Selai itu ada puluhan vendor pernikahan profesional dan terbaik, mulai dari katering, dekorasi, fotografi, busana, sanggar, rias, souvenir, entertainment, MC, hingga bulan madu.
Baca juga: Sektor UMKM Diharapkan Jadi Amunisi Pemulihan Ekonomi di Tahun 2023
Tommy menuturkan bagi pasangan yang ingin melangsungkan pesta pernikahan, satu hal utama yang harus dipilih yaitu konsep apakah akan digelar secara tradisional atau dengan tema nasional.
“Beberapa orang biasanya memilih konsep pernikahan tradisional berdasarkan latar belakang suku kedua atau salah satu calon mempelai, dan tema nasional menjadi pilihan banyak orang karena persiapannya yang lebih simpel dan modern,” urainya.
Yang jelas, sambung dia kedua pemilihan antara dua konsep tersebut harus lah melalui diskusi bersama dan persiapan yang matang.