Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.357 pada Kamis pagi pukul 11.33 WIB (12/1/2023).
Sebelumnya, mengutip Bloomberg Rate, pada Selasa (10/1/2023) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.482.
Jika dilihat lebih detail, angka tersebut menguat 125 poin.
Baca juga: Jumlah Investor Kripto Mencapai 16,5 Juta, Platform NFT Mulai Terapkan Pembayaran dengan Rupiah
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, rupiah hari ini masih akan berfluktuasi dan cenderung menguat.
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.450 hingga Rp15.530," ucap Ibrahim dalam analisanya dikutip, Kamis (12/1/2023).
Dirinya mengatakan, pada kemarin nilai tukar mata uang Garuda juga mengalami penguatan.
Hal ini dipengaruhi faktor eksternal dan internal.
Untuk faktor eksternal, salah satunya didorong sentimen indeks dolar AS.
"Indeks dolar sebagian besar bertahan pada hari Rabu terlepas dari tekanan ke bawah dari imbal hasil obligasi yang lebih rendah dan saham yang lebih tinggi, karena pedagang menunggu data harga konsumen AS minggu ini untuk melihat apakah itu akan mengkonfirmasi bahwa inflasi melandai," ucap Ibrahim.
Baca juga: Rupiah Bergerak Melemah Terhadap Dolar AS, Dekati Level Rp15.600
Sementara itu untuk faktor internal, penguatan rupiah terdorong sentimen pasar yang merespon positif terhadap Rancangan mengenai Undang-Undang (RUU) Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) telah disahkan dalam Sidang Paripurna DPR. Pengesahan UU P2SK ini dilakukan pada tanggal 15 Desember 2022.