News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hadapi Persaingan Pasar, Pertamina Energy Terminal Lakukan Transformasi Bisnis

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Peteka Karya Tirta telah resmi bertransformasi dan rebranding menjadi PT Pertamina Energy Terminal (PET) usai 35 tahun beroperasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Peteka Karya Tirta telah resmi bertransformasi dan rebranding menjadi PT Pertamina Energy Terminal (PET) usai 35 tahun beroperasi.

Langkah ini dilakukan seiring dengan perubahan bisnis utama atau core business perusahaan yang kini dipercaya untuk mengelola terminal-terminal strategis untuk dikembangkan menjadi world class green terminal.

Direktur PET Hari Purnomo menyatakan, tujuan dari transformasi ini antara lain untuk memperkuat positioning dan brand image perusahaan di captive market maupun non captive market.

Baca juga: Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, Pertamina Usulkan Tiga Hal di Forum Bisnis Internasional

“Selain itu juga untuk kepentingan ekspansi dan bersaing di pasar domestik maupun internasional, serta menambah diversifikasi produk yang kini dikelola,” tutur Hari dalam keterangannya, Rabu (25/1/2023).

Transformasi dan rebranding ini, kata Hari, diharapkan bisa menambah semangat baru untuk kemajuan perusahaan. Untuk itu, PET mengangkat semangat ini dengan tema Energizing New Chapter.

Ia menyebut, PET juga telah menyusun sejumlah strategi untuk mewujudkan aspirasi menjadi World Class Green Terminal. Di antaranya dengan pengoperasian Pusat Logistik Berikat (PLB) Tanjung Uban yang sudah berjalan sejak Juli 2022 dan telah menerima kargo perdana per Agustus 2022.

"PLB Tanjung Uban ini ke depan bisa dimanfaatkan untuk program Supplier Held Stock (SHS), yang selama ini kebanyakan dilakukan di Singapura," paparnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan, sejumlah terobosan juga dilakukan dengan digitalisasi di antaranya implementasi Fully Automation System, Pigging System, dan Metering System untuk menunjang keandalan dan kecepatan fasilitas pelayanan.

“Selanjutnya, terdapat juga penggunaan teknologi energi bersih seperti PLTS di seluruh operasi milik PET serta membangun Ship Loading Vapor Recovery Unit (VRU) pertama di Indonesia,” papar Hari.

Baca juga: Pertamina Berencana Produksi Baterai Kendaraan Listrik

Diketahui, PET merupakan anak usaha dari Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina International Shipping (PIS).

Pada tanggal 27 Agustus 2021, seiring dengan transformasi PIS menjadi SH IML, PET dipercaya untuk mengelola terminal energi strategis yakni Integrated Terminal Tanjung Uban, Fuel Terminal Pulau Sambu, Fuel Terminal Kotabaru, Fuel Terminal Baubau, LPG Terminal Tanjung Sekong, dan LPG Terminal Tuban yang sedang dalam proses pembangunan.

CEO PIS Yoki Firnandi menuturkan, PET sebagai bagian dari SH IML memiliki tugas besar dalam menjawab tantangan bisnis dan juga mengoptimalkan kesempatan bisnis demi mencapai visi perusahaan.

“PIS selalu mendukung PET untuk terus bertumbuh baik secara organik maupun anorganik, untuk mengembangkan terminal-terminal strategis,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini