Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Wilayah Kabupaten Tangerang, seperti di kawasan Legok masih menjadi salah satu incaran pengembang properti dalam membangun produknya, khususnya landed house.
Di kawasan itu cukup banyak pengembang menengah yang menyasar kalangan masyarakat menengah dengan harga rumah di bawah Rp 1 miliar.
Praktisi pemasaran, Rita Megawati dari LJ Hooker Gading Serpong mengatakan, kawasan Legok diyakini memiliki prospek yang bagus bagi pengembang untuk memasarkan properti.
Baca juga: Properti di Kabupaten Tangerang Kian Diminati, Harga Rp800 Juta hingga Rp2 Miliar Banyak Dibeli
"Di sisi lain, penghuni perumahaan di kawasan itu juga diuntungkan mengingat adanya tol Serbaraja atau Serpong-Balaraja dan nantinya salah satu pintu tolnya akan berada di kawasan Legok," kata Rita Megawati saat Groundbreaking Plaza Widari dan spesial Talkshow Widari Village bersama Manajemen Wida Agung Group dan Bank BCA di Tangerang, Jumat (27/1/2023).
Diketahui untuk tahap 1 tol Serbaraja yakni Seksi 1A Serpong-CBD yang telah diresmikan, sedangkan Seksi 1B CBD-Legok dalam tahap konstruksi lalu masuk Tahap 2 untuk Seksi 2 Legok-Pasir Barat sepanjang 11,5 km dan Seksi 3 Pasir Barat-Balaraja sekitar 18,6 km dalam tahap persiapan pada tahun 2023-2025.
Kasawan Legok juga diuntungkan dengan dekatnya akses transportasi umum seperti Stasiun Parung Panjang ditambah kawasan ini merupakan wilayah pengembangan developer besar seperti Bumi Serpong Damai sehingga diyakini akan lebih cepat berkembang.
"Apalagi pemerintah setempat juga memberikan perhatian akses infrastruktur seperti melakukan perbaikan atau pelebaran jalan di kawasan ini," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Anton Sugianta Direktur Wida Agung Group menyatakan, terus berkembangnya kawasan Legok memberikan potensi keuntungan bagi penghuninya yakni kenaikan harga rumah.
"Rumah yang dikembangkannya mengalami kenaikan harga hingga 12 persen, sejak pertamakali dipasarkan 1,5 tahun lalu," kata Anton.
Ia menambahkan, penghuni di kawasan itu juga akan diuntungkan dengan kehadiran pintu tol di Legok yang akan memudahkan akses ke Jakarta sehingga akan meningkatkan harga rumah.
"Adanya pintu tol Legok, saya kira akan meningkatkan harga rumah hingga 12 persen dibandingkan sebelum ada pintu tol," kata Anton.
William Widjaja Direktur Utama Wida Agung Group mengatakan, potensi pasar ini cukup besar dan butuh tempat tinggal, saat pertama kali dipasarkan harganya mulai dari Rp383 juta - Rp900 jutaan.
“Saat ini Widari Village sudah terjual 300 unit dengan penjualan didominasi oleh produk dengan harga Rp600 jutaan (5x12) yang terdiri dari 2 lantai,” kata William.
Ade Lukito VP Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, kawasan Barat Jakarta termasuk Legok Kabupaten Tangerang pembangunan propertinya sangat aktif dan salah satunya di Legok.
Tidak berlebihan, jika BCA memberikan perhatian dan menggarap pasar KPR di kawasan perumahaan di Legok mengingat cukup banyak pengembang yang menghadirkan produk propertinya, salah satunya Widari Village.
“Kami selalu support pengembangan properti yang dilakukan dengan memberikan kemudahan pada konsumen, seperti saat ini kita memberikan bunga fix berjenjang dari 3 tahun hingga 20 tahun. Dan khusus untuk yang 3 tahun, BCA memberikan bunga hanya 3,85 persen,” jelasnya.