Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penumpukan penumpang yang menggunakan layanan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, masih terjadi hingga kemarin (27/1/2023).
Terlebih lagi, beberapa tangga berjalan atau eskalator di Stasiun tersebut tidak berfungsi normal.
Penumpukan yang terbilang cukup parah ini turut menjadi sorotan masyarakat.
Keluhan tersebut muncul dari seorang pengguna bernama Sadam (26).
Baca juga: Viral Aksi Copet di Stasiun Manggarai, KCI Telusuri Keterlibatan Petugas Keamanan
Dirinya menjelaskan, kerumunan yang cukup parah kerap terjadi di setiap harinya, terutama pada hari Senin-Jumat di jam sibuk seperti pagi dan sore.
Terlebih lagi, Stasiun Manggarai merupakan Stasiun sentral yang menghubungkan kota-kota satelit di Jakarta. Seperti Bogor maupun Bekasi.
"Sebenernya kalau ramai padat sudah dari dulu ya. Mungkin karena ini Stasiun pusat di Jakarta, banyak yang transit juga, jadi kalau jam kerja emang penumpangnya banyak banget," ucap Sadam.
Ia berharap, pengelola layanan KRL dan juga Pemerintah untuk memperhatikan masalah-masalah yang cukup vital ini.
Karena, sangat banyak para pekerja di Jakarta yang bertempat tinggal di kota-kota pinggiran. Sehingga transportasi KRL merupakan salah satu fasilitas utama untuk menuju ke tempat kerjanya.
"Harusnya pelayanannya ditingkatkan lagi. Enggak enak kalau tiap hari desak-desakan," tukasnya.
Kritikan ini juga muncul dari para netizen di sosial media.
Baca juga: Sejak 2016 Dikerjakan, Kini Presiden Jokowi Resmikan Pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I
Ada yang menyebut bahwa, pihak-pihak terkait untuk dapat segera melakukan evaluasi.
Dan yang utama adalah, pentingnya memikirkan volume arus penumpang dalam melakukan pengembangan transportasi masal.
"Auto puyeng yg mau transit di stasiun manggarai, ga ada yg mau ngalah kan tuh wkwk @CommuterLine @KAI21 @jalurbekasi. coba ini udah 2023 masa ga ada evaluasinya , yg transit di manggarai sampe chaos gini perkara eskalator mati ya Allah," ucap @elyrosnita dalam Tweet nya.
"Akibat bangun stasiun cuma mikirin "asal megah". Tidak dipikirkan flow arus manusia pengguna kereta," tulis @ozzan
Penjelasan Kereta CommuterLine Indonesia
PT Kereta CommuterLine Indonesia (KCI) membuka suaranya terkait adanya penumpukan di Stasiun Manggarai pada Jumat kemarin.
"Untuk pengguna commuter yang padat di Stasiun Manggarai dapat disampaikan bahwa Stasiun Manggarai masih proses pembangunan sebagai Stasiun sentral," ucap Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan kepada Tribunnews, Sabtu (28/1/2023).
Ia juga mengatakan, persebaran pengguna pada hari kerja juga masih terfokus pada jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 05.30 hingga 07.30 WIB, dan sore mulai pukul 16.00 – 18.00 WIB.
Sehingga hal tersebut membuat banyak pertemuan pengguna di Stasiun Manggarai secara bersamaan dengan kedatangan commuterline.
Dirinya juga memberikan informasi, bahwa saat ini KAI Commuter mengoperasikan 1.081 perjalanan di Wilayah Jabodetabek.
"Untuk memantau kepadatan Stasiun dan perjalanan secara real time dapat menggunakan KRL Access," papar Lezza.
"Untuk mengurai kepadatan yang terjadi dilakukan pengaturan flow pengguna sehingga akan lebih tertib. Atas ketidaknyamanannya kami mohon maaf," pungkasnya.
Pergerakan Penumpang di Akhir Pekan Terpantau Ramai Lancar
Pada Sabtu sore (28/1/2023) Tribunnews mencoba mengunjungi Stasiun Manggarai. Berdasarkan pantauan, aktivitas dan volume arus penumpang terbilang cukup ramai.
Namun tingkat kepadatannya tidak parah seperti di hari kerja, tepatnya jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 05.30 hingga 07.30 WIB, dan sore mulai pukul 16.00 – 18.00 WIB.