News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Heran Laba Bank Mandiri 'Cuma' Rp 41 Triliun, Kok Tumbuhnya Sedikit Banget?

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi di acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (1/2/2023)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kinerja Bank Mandiri yang hanya membukukan laba sebesar Rp 41 triliun di tahun 2022.

Menurut Presiden, laba yang dihasilkan Bank Mandiri dinilai meningkat meski kenaikannya dinilai tipis. Jokowi menilai hal itu dipicu suku bunga yang diberikan Bank Mandiri ke nasabah terlalu besar.

"Tadi saya tanya ke dirut Mandiri, kredit tumbuh berapa di tahun 2022? Rp 14,9 triliun masih bisa tumbuh dan laba di angka Rp 41 triliun," kata Presiden Jokowi di acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

"Kadang-kadang saya mikir, kok tumbuhnya sedikit banget. Jangan-jangan bunganya ketinggian," lanjutnya.

Meski demikian, Jokowi mengatakan apresiasinya kepada Bank Mandiri yang berhasil menyalurkan kredit sehingga tumbuh 11,3 persen.

Presiden bersyukur Bank Mandiri mengalami pertumbuhan yang mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Dari sisi perbankan, kredit tumbuh 11,3 persen di tahun 2022. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 9 persen. NPL gross diangka 2,4 ini juga patut kita syukuri," ungkapnya.

"Apapun harus kita apresiasi, Bank Mandiri yang bisa menyalurkan kredit tumbuh 14,9 persen dan keuntungan di angka Rp 41 triliun," sambungnya.

Ditemui terpisah, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pihaknya enggan meningkatkan suku bunga lantaran tengah fokus pada pembiayaan segmen wholesale.

Baca juga: Bank Mandiri Hibahkan 36 Kendaraan Listrik untuk Operasional di 11 Area Region III

"Bank mandiri sebagai wholesale bank kita tidak mungkin menawarkan bunga yang tinggi karena kompetisi sangat ketat," ujar Darmawan.

Dikatakan Darmawan, dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 15,46 persen dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun di akhir tahun 2022 yang ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2 persen dan 13,5 persen.

Baca juga: Penyaluran Kredit Sektor Berkelanjutan Bank Mandiri Tembus Rp221 Triliun Hingga Kuartal III-2022

"Kenapa memupuk provitalitas yang baik, banking is about capital. Menjaga pertumbuhan capital yang kita miliki, untuk meningkatkan kemampuan Bank Mandiri untuk ekspansi kepada perekonomian nasional," ujarnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini