Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - PT Deltomed Laboratories memperluas basis pasar luar negerinya dengan terus menambah negara tujuan ekspor untuk produk obat herbal dan jamnya.
Perusahaan farmasi berbasis di Wonogiri, Jawa Tengah, ini mengekspor perdana obat herbal Antangin JRG Syrup ke Taiwan dan prosesinya dilakukan oleh Irwan Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan BPOM RI.
Taiwan merupakan pasar ekspor potensial bagi produk herbal Deltomed mengingat potensi pasar obat herbalnya besar terutama dari konsumen kalangan tenaga kerja Indonesia atau TKI yang bekerja di sana.
Baca juga: Ekspor ke 20 Negara, Unifam Juga Bukukan Penjualan Positif di Pasar Domestik
Pada 2022 diperkirakan sekitar 300 ribu TKI saat ini bekerja di Taiwan atau mewakili sekitar 1,3 persen dari total penduduk Taiwan yang berjumlah 23,5 juta jiwa.
"Jumlah TKI dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan merupakan salah satu dari 5 negara dengan penempatan PMI terbanyak pada tahun 2022. Gaji TKI / PMI sektor domestik di Taiwan tahun 2022 sebesar NTD 20.000 atau setara Rp9,9 juta. Daya beli yang tinggi Ini menjadi sangat pontesial bagi market produk Deltomed. Mereka memiliki daya beli yang tinggi untuk produk-produk asli Indonesia seperti Antangin JRG Syrup," ujar Junius Rahardjo, Direktur Operasional PT Deltomed Laboratories, usai peresmian ekspor perdana produknya ke Taiwan di pabrik Deltomed di Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu, 8 Februari 2023.
Menurut Junius, pada tahap pertama produk yang diekspor ke Taiwan adalah Antangin JRG Syrup kemasan sachet dengan label kemasan khusus Taiwan yang berbahasa Mandarin.
Adapun pada Shipment ini akan dikirim 1 kontainer dengan nilai Free On Board (FOB) sebesar Rp 500 juta dari commitment pertama senilai Rp 1,5 miliar FOB.
"Kontribusi sales ekspor saat ini memang masih relatif kecil, namun terus bertumbuh sesuai dengan bertambahnya negara tujuan ekspor, sehingga pasar ekspor ke Taiwan ini diharapkan akan meningkatkan value sales ekspor dan memberikan kontribusi sales ekspor yang besar bagi Deltomed pada tahun-tahun mendatang. Selain produk Antangin JRG Syrup, dalam waktu dekat juga akan diregistrasikan produk Antangin Habbatussauda Syrup, OB Herbal Syrup dan Ziplong Eucalyptus Candy," paparnya.
Untuk produk ekspor ini, Chief Business Development and R&D PT Deltomed Laboratories Victor S. Ringoringo mengatakan, pihaknya menggandeng Group Dagang Antar Negara di Indonesia dan JS Group Asian Commodities, Co. Ltd. Taiwan.
Nantinya, jenis dan jumlah produk Deltomed yang akan diekspor tergantung pada permintaan dan potensi pasar di negara tujuan ekspor.
"Deltomed memiliki product portfolio yang potensial untuk diekspor ke pasar Asia, Afrika, Eropa, Australia dan Amerika Utara," terang Victor.
Pada saat ini Deltomed juga sudah mengekspor dan memasarkan produk-produk inovatifnya ke barbagai negara tujuan ekspor, diantaranya: Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste, Cambodia, Laos, Hong Kong, Taiwan, Yaman, Oman, Togo, Bulgaria dan Hongaria. Hal ini sesuai dengan visi Deltomed, yakni Inovasi, Inovasi dan Inovasi, bukan hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk pasar ekspor.
Deltomed, juga sedang melakukan persiapan registrasi untuk memperluas pasar di negara tujuan ekspor baru seperti: Australia, New Zealand, Canada, Nigeria, Bein Republic, Afrika Selatan, dan Gulf Countries.
Deltomed saat ini memproduksi sejumlah obat herbal seperti Antangin, OB Herbal, Kojima, Kuldon, Imugard, Tuntas, Rapet Wangi, Srongpas, Natur Slim, Ziplong, Tejahe, Herbamojo, Herbana, dan lainnya.
Dia optimistus pasar obat herbal dan jamu di Indonesia memiliki potensi pasar yang besar, ditandai dengan pertumbuhan pasar yang relatif tinggi dan stabil dalam 3 tahun terakhir, terutama, pada periode Pandemi Covid-19.
Demikian pula pasar ekspor global yang potensial bagi produk Deltomed, terutama di negara tujuan ekspor dengan TKI / PMI yang jumlahnya besar.
Pihaknya menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada BPOM RI dan Kementerian Kesehatan RI yang selama ini telah memfasilitasi pengembangan pasar ekspor global, khususnya produk obat herbal dan jamu, termasuk ekspor perdana ke Taiwan ini.