Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia menyebutkan dalam laporannya, terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik sekitar Rp590 miliar di pekan kedua Februari 2023.
Angka tersebut diambil berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode tanggal 6 hingga 9 Februari 2023.
"Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,59 triliun, terdiri dari jual neto Rp3,11 triliun di pasar SBN (surat berharga negara) dan beli neto Rp2,52 triliun di pasar saham,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam keterangannya dikutip, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Bank Indonesia Catat Rp4,42 Triliun Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Domestik
Dirinya juga melanjutkan, untuk premi credit default swap 5 tahun naik ke 86,55 bps (basis poin) per 9 Februari 2023 dari 79,15 bps per 3 Februari 2023.
Dengan demikian, selama tahun 2023 berdasarkan data setelmen sampai dengan 9 Februari 2023, nonresiden beli neto Rp49,57 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp3,06 triliun di pasar saham.
Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait.
Yang bertujuan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya tekanan eksternal.
"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkasnya.