News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perundingan Ke-13 I-EU CEPA Antara Indonesia dan Uni Eropa Tuntas Berhasil Capai Kemajuan Signifikan

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bendera Uni Eropa.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dan Uni Eropa (UE) telah menuntaskan Perundingan Putaran ke-13 Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).

Putaran ke-13 perundingan I-EU CEPA tersebut dilangsungkan pada 6-11 Februari 2023 di Badung, Bali.

Putaran ke-13 menjadi pertemuan luring pertama sejak pandemi Covid-19. Kali ini, Indonesia dan UE berhasil mencapai kemajuan signifikan dalam pembahasan teks, terutama dengan penyelesaian Bab Praktik Penyusunan Regulasi/Good Regulatory Practice (GRP) dan bagian Indikasi Geografis dalam Bab Hak Kekayaan Intelektual.

Baca juga: Optimis Menghadapi Perekonomian Tahun 2023, Pemerintah Terus Lakukan Transformasi Ekonomi

Bab GRP merupakan bab kedua yang berhasil disepakati secara substansi setelah Bab Sanitasi dan Fitosanitasi.

Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan RI Johni Martha mengatakan putaran ke-13 ini krusial untuk melihat kesiapan kedua pihak untuk membawa perundingan ini ke garis akhir.

Selanjutnya, ia mengatakan pihaknya akan mengintensifkan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.

"Saya tetap optimistis kita dapat mencapai target yang telah ditetapkan tanpa mengorbankan kualitas dan potensi manfaat perjanjian ini untuk Indonesia,” kata Johni dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).

Johni memimpin perundingan putaran ke-13 sebagai Ketua Kelompok Perunding Indonesia bersama Deputy Head of Unit for the Southeast Asia, Australia, and New Zealand Filip Deraed sebagai Ketua Kelompok Perunding UE.

Putaran ke-13 membahas 14 isu runding yaitu perdagangan barang, ketentuan asal barang, hambatan teknis perdagangan, perdagangan jasa, pengamanan perdagangan, investasi, dan pengadaan pemerintah.

Baca juga: Indonesia dan Timor Leste Sepakati Lima MoU, Termasuk Soal Zona Ekonomi di Perbatasan

Lalu, transparansi dan praktik penyusunan regulasi, penyelesaian sengketa, ketentuan institusional, hak kekayaan intelektual, badan usaha milik negara, kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas, serta usaha kecil dan menengah.

“Penyelenggaraan perundingan putaran ke-13 yang hanya berselang dua bulan dari putaran ke-12 merupakan bukti komitmen Indonesia dan Uni Eropa untuk mempercepat penyelesaian perundingan sesuai instruksi kedua presiden. Kedua presiden berharap, akhir tahun ini perundingan dapat diselesaikan secara substansial,” ujar Johni.

Percepatan penyelesaian perundingan I-EU CEPA merupakan amanat dari Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Komisi Eropa Ursula von Der Leyen pada pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 tanggal 14 November 2022 di Bali.

Diluncurkan pada 18 Juli 2016, Perundingan I-EU CEPA telah berlangsung sebanyak 13 putaran baik secara langsung maupun virtual.

Baca juga: Wamenkeu Sebut Ada Enam Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru, Hilirisasi Jadi Paling Utama

Putaran ke-14 direncanakan berlangsung pada 8—12 Mei di Brussel, Belgia.

Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia—UE pada 2022 tercatat sebesar USD 33,2 miliar.

Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar USD 21,5 miliar sedangkan impor Indonesia dari UE sebesar USD 11,7 miliar.

Komoditas ekspor andalan Indonesia ke UE pada 2022 adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, asam lemak monokarboksilat industri, batu bara, tembaga, dan alas kaki dengan bagian atas terbuat dari bahan kulit.

Sementara itu, impor utama Indonesia dari UE pada 2022 adalah pipa terbuat dari besi dan baja, obat-obatan, vaksin, mesin pembuat bubur kertas, dan kertas atau karton daur ulang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini