News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebanyak 77,6 Persen UMKM Masih Underserved, KoinWorks Bentuk Departemen Impact & ESG  

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi UMKM.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi motor dari pertumbuhan kelas menengah di Indonesia.Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 65 juta UMKM di Tanah Air, yang berkontribusi sebesar 61,07 persen terhadap PDB, atau sekitar Rp 8.573 triliun ($600 miliar USD).

UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional.

Namun, sekitar 46 juta atau 77,6% UMKM masih tergolong underserved alias belum terlayani secara maksimal.

Merujuk pada data ini, aplikasi finalsial KoinWorks membentuk  departemen Impact & ESG (Environment, Social, Governance) dan menunjuk Angelique Timmer, seorang ahli impact finance global, sebagai pimpinan departemen tersebut.

Angelique menjelaskan, target utama dari departemen yang dia pimpin adalah ntuk memastikan dampak sosial yang diberikan KoinWorks dapat terukur secara keseluruhan agar dapat terus memberikan produk dan layanan yang berorientasi pada konsumen, dan membantu UMKM agar memiliki bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.

“Prioritas utama kami ke depan adalah menampilkan metrik dampak sosial yang akuntabel. Dengan metrik yang tepat, kita tidak hanya dapat melihat bagaimana 65 juta UMKM berkontribusi terhadap perkembangan kelas menengah di Indonesia, melalui angka dan narasi, tetapi kita juga dapat memahami nilai serta kebutuhan mereka secara keseluruhan.” jelas Angelique.

Menurut Angelique ketika perusahaan fintech, mitra bisnis, dan pemerintah, mengetahui dan dapat menjelaskan nilai UMKM dalam metrik dan storytelling, para stakeholder dapat berkolaborasi untuk memberikan alternatif terhadap sistem yang ada sehingga dapat melayani kebutuhan UMKM yang masih kurang terlayani, dan merangkul mereka ke dalam ekosistem keuangan.

Di dunia pasca-COVID-19 ini, harus dipahami bahwa inklusi keuangan adalah strategi yang penting bagi semua.”

Dengan adanya departemen ini, Angeliquemenjelaskan, selain menyusun impact metrics yang dapat dipertanggungjawabkan, kami juga bertujuan untuk memberikan solusi keuangan dan non-keuangan digital, seperti program-program edukasi untuk menjawab kebutuhan UMKM Indonesia, dan menciptakan komunitas UMKM yang terus berkembang..

Baca juga: Outlook 2023, KoinWorks: UMKM Makin Kuat Topang Perekonomian

Terkait hal ini, Benedicto Haryono, CEO dan Co-Founder KoinWorks, menyatakan lewat adanya departemen itu, dia berharap dapat mendorong inklusi keuangan untuk segmen underserved akan semakin mendukung kami dalam memberdayakan dan menyediakan apa yang benar-benar dibutuhkan pelaku UMKM. (*/)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini