Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan penjaminan kredit menjadi salah satu kunci untuk membesarkan pelaku usaha di sektor mikro kecil dan menengah atau UMKM di Indonesia sekaligus untuk mencegah mereka dari risiko pinjaman macet.
Askrindo, BUMN yang ditugaskan pemerintah melaksanakan penjaminan tersebut, selama tahun 2022 menyerap penjaminan kredit usaha rakyat atau KUR sebesar Rp 164 triliun.
Angka ini mencapai 104 persen dari target dengan jumlah 4,8 juta pelaku UMKM.
Baca juga: Ekosistem Industri Didorong Bergerak Pulihkan Sektor UMKM Ternak Ayam
Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan mengatakan, perusahaannya menjalankan peran sangat besar dalam kontribusi pemulihan ekonomi nasional.
"Askrindo sebagai perusahaan penjamin KUR yang ditugaskan oleh Pemerintah berperan memudahkan akses permodalan dalam pengajuan kredit perbankan," ujarnya hari ini, Kamis, 16 Februari 2023.
Erwan Djoko mengatakan pencapaian ini adalah bagian dari keyakinan atas perekonomian Nasional yang semakin membaik, khususnya di sector UMKM.
"Kami memberikan perhatian yang lebih pada saat masa Covid-19 dengan harapan seluruh UMKM dapat bertahan dan bangkit kembali sesuai dengan harapan Pemerintah," ujarnya.
Dia optimis dan mendukung Pemerintah dalam program penyaluran KUR tahun 2023 sebesar Rp 450 triliun.
Dalam rangka memperlancar program tersebut, pihaknya mengantisipasi dengan melaksanakan transformasi termasuk di dalamnya peningkatan dan optimalisasi layanan KUR melalui penyempurnaan proses dan digitalisasi.
Mengingat UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, pihaknya memperkuat layanan di 59 kantor cabang dan 6 kantor unit pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung penjaminan penyaluran KUR di seluruh pelosok.
Baca juga: Di Tengah Kekhawatiran Resesi, Bisnis UMKM Tetap Melaju dan Tangguh
Segmentasi KUR yang mendapatkan penjaminan saat ini adalah perdagangan (42,2 persen), pertanian & kehutanan (33,1%), jasa dan sector lainnya (11,8%), industry kecil (8,3%), penyediaan akomodasi (2,8%), perikanan dan kelautan (1,6%) dan konstruksi (0,2%) dengan total penyaluran KUR sebesar Rp 616,11 Triliun dengan 18,3 juta debitur serta penyaluran PEN sebesar Rp 25,4 Triliun dengan 40,9 ribu debitur.
Dengan adanya Permenko No.1, No.2, dan No.3 Tahun 2023 yang mengharapkan debitur KUR dapat naik kelas, pihaknya tetap memberikan dukungan melalui Asuransi Kredit Kecil Produktif.
Selaras dengan pengembangan penjaminan UMKM ini Askrindo melaksanakan kegiatan yang sifatnya edukasi dan literasi melalui program pendampingan dan pembinaan para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Kecuali memperkuat penjaminan UMKM Askrindo saat ini juga meningkatkan pelayanan dalam Asuransi Kredit Menengah, Asuransi Umum, Suretyship, Kontra Bank Garansi, Asuransi Kredit Perdagangan untuk mendukung peningkatan perekonomian secara luas," ujar Erwan.