News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Langkah Industri Semen Hadapi Kelebihan Pasokan dan Mahalnya Biaya Energi

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SIG mengelola lebih dari 1.200 jalur transportasi darat dan lebih dari 100 jalur transportasi laut untuk mendukung kelancaran pasokan bahan bangunan ke berbagai wilayah di Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada tahun ini, industri semen nasional masih dibayangi tantangan besar, mulai dari pasar yang kompetitif, kelebihan pasokan, melambatnya pertumbuhan permintaan hingga tingginya biaya energi.

Oleh sebab itu, dalam mempertahankan dominasi pasar, PT Semen Indonesia (SIG) melakukan optimalisasi fasilitas produksi dan penguatan jaringan distribusi.

Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Industri Semen Genjot Penggunaan TKDN

Direktur Supply Chain SIG, Adi Munandir mengatakan, fasilitas produksi dan jaringan distribusi yang ekstensif merupakan kunci untuk memastikan kelancaran pasokan, dan kecepatan pengiriman bahan bangunan ke berbagai wilayah di Indonesia.

"Sekaligus berkontribusi pada efisiensi biaya logistik untuk peningkatan profitabilitas," ujar Adi dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: 12 Bank Kucurkan Pinjaman Rp 6,89 Triliun untuk Dukung Program Dekarbonisasi Industri Semen

Pasca integrasi dengan Semen Baturaja pada Desember 2022, kata Adi, saat ini SIG memiliki pabrik semen terintegrasi di sembilan lokasi, pabrik pengemasan di 31 lokasi.

Kemudian, tujuh pabrik penggilingan semen, 40 pelabuhan, serta didukung 460 distributor, baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), dan 70.000 toko retail di Indonesia.

"Kami mengelola lebih dari 1.200 jalur transportasi darat dan lebih dari 100 jalur transportasi laut yang menjadi salah satu aset terbesar SIG. Bergabungnya Semen Baturaja, akan memperkuat jalur distribusi di Sumatera yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia," ujar Adi.

Untuk efisiensi jaringan logistik, Adi menyebut, perseroan juga menerapkan model bisnis logistik terkonsolidasi (cargo consolidator).

"Model bisnis ini membantu perusahaan melakukan optimalisasi armada agar distribusi lebih fleksibel dan mencapai efisiensi dari peningkatan utilisasi," kata Adi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini