Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Investment Authority (INA) dan Silk Road Fund (SRF) telah merampungkan penyelesaian transaksi investasi pada PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA) sebagai investasi pertama kedua pihak di industri kesehatan Indonesia.
Melalui penyelesaian transaksi investasi ini, maka INA dan SRF resmi menjadi investor strategis KAEF dan KFA dengan mengambil bagian atas penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) KAEF, dan mengambil bagian 40 persen saham pada anak perusahaannya KFA.
Baca juga: Lowongan Kerja PT Kimia Farma Trading dan Distribution, Pendaftaran Terakhir 19 September 2022
Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengatakan, layanan kesehatan di Indonesia menawarkan peluang menarik bagi para investor, mengingat besarnya ukuran pasar dan kelas menengah yang tumbuh pesat di Indonesia.
"Melalui investasi ini, INA bertujuan untuk mengakselerasi akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia, mengoptimalkan jaringan ritel dan saluran distribusinya, serta mempercepat digitalisasi sistem layanan kesehatan untuk mencapai segmen pasien dan pelanggan yang lebih luas," ujar Ridha dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023).
Menurutnya, kesepakatan transformatif ini sejalan dengan tujuan kami untuk mencapai tingkat pelayanan dan kualitas kesehatan kelas dunia.
"Pengembangan sistem Cakupan Kesehatan Universal telah memajukan hampir semua aspek rantai nilai industri layanan kesehatan di Indonesia, dan kami ingin menjadi pemain aktif dalam ekosistem tersebut," ujar Ridha.
Direktur Utama KAEF David Utama mengatakan, right Issue KAEF dan upaya meningkatkan nilai KFA merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk mendukung kinerja perusahaan, terutama untuk pengembangan industri kesehatan Indonesia.
"Kami turut optimistis, dengan mengandeng para investor strategis yaitu INA dan SRF, akan meningkatkan performa Kimia Farma Grup ke depannya,” ujar David.
Baca juga: Perluas Basis Pasar Produk Personal Care, Kimia Farma Apotek Gandeng VICI
Ia menyebut, perjanjian ini merupakan bentuk lebih lanjut dari kemitraan yang lebih luas, dan kerja sama jangka panjang antara SRF dan INA.
Sebelumnya, pada Juni 2022 INA dan SRF menandatangani Kerangka Kerja Sama Investasi (Investment Framework Agreement) untuk memfasilitasi kerja sama investasi keduanya di Indonesia, guna meningkatkan kerja sama ekonomi antara Republik Rakyat Tiongkok dan Indonesia