News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pegadaian Gandeng Produsen Emas Perluas Ekosistem Melalui Bullion Services

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara PT Pegadaian dengan Asosiasi Produsen Perhiasan Indonesia (APPI) di Surabaya pada Rabu (22/02/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pegadaian gandeng Asosiasi Produsen Perhiasan Indonesia (APPI) untuk membangun sinergi bisnis ekosistem emas di Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan dan Ketua APPI sekaligus President Direktur PT Untung Bersama Sejahtera Eddy Susanto Yahya, dan disaksikan oleh Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah beserta para anggota APPI di Surabaya pada Rabu (22/02/2023).

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk mendukung perkembangan bisnis Pegadaian yang semakin dinamis dan kompetitif.

Oleh karena itu, sinergi menjadi salah satu strategi untuk mampu bertahan dan bersaing dalam industri jasa keuangan.

“Di era disrupsi seperti saat ini, perusahaan yang mampu bertahan adalah perusahaan yang mau bersinergi dengan perusahaan lain, diantaranya sinergi dalam hal data dan pengembangan jaringan. Kerjasama dengan APPI merupakan langkah yang tepat bagi Pegadaian untuk mewujudkan ekosistem emas dan juga dalam mengembangkan bullion services,” jelas Elvi.

Adapun ruang lingkup dalam MOU ini antara lain kerjasama pemasaran produk, penyelenggaraan literasi dan sharing knowledge bidang ekosistem emas, serta untuk meningkatkan pengetahuan industri terhadap kegiatan usaha bullion services.

Sementara itu, Ketua APPI Eddy Susanto Yahya mengaku siap mendukung Pegadaian untuk membentuk Bullion Services yang pertama di Indonesia.

“Dengan adanya bullion diharapkan dapat membantu industri perhiasan emas di Indonesia, mendorong terjadinya hilirisasi ekspor emas, hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk menghentikan ekspor bahan mentah emas (granula) sehingga Indonesia hanya akan melakukan ekspor emas berupa produk jadi perhiasan yang memiliki value added yang lebih tinggi dibandingkan granula seperti yang selama ini terjadi. Dan juga dengan adanya Gold Metal Loan dengan bunga rendah akan mempermudah industri perhiasan emas dan toko emas untuk meningkatkan kapasitas produksinya, ini juga akan dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dari sektor industri bisnis emas itu sendiri,” jelas Eddy.

Indonesia memiliki faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung terciptanya Bullion services di antaranya, Indonesia memiliki tambang terbesar dan merupakan salah satu produsen emas terbesar di dunia, toko emas yang sangat banyak, dan juga kegemaran masyarakat Indonesia dalam investasi emas juga menjadi salah satu opportunity yang mendukung terciptanya ekosistem emas di Indonesia.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini