TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Airnav Indonesia menjelaskan ada lima penerbangan yang terdampak dari cuaca buruk di sekitar Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pada Minggu (26/2/2023) malam.
"Ada lima pesawat RTB (return to base, red) balik ke bandara asal," ujar Sekretaris Perusahaan Airnav Rosedi, Minggu.
Data yang diterima Tribunnews.com dari salah satu petugas Airnav, ada lima penerbangan yang kembali ke bandara asal.
Baca juga: Sempat RTB, Pesawat Garuda GA 325 Tujuan Cengkareng Kembali Terbang dari Bandara Juanda
Berikut datanya:
1. Batik air nomor penerbangan 6803 bandara asal yaitu Bandara Sultan Thaha, Jambi
2. Lion Air nomor penerbangan 717 bandara asal yaitu Bandara Supadio, Pontianak
3. Garuda Indonesia nomor penerbangan 837 bandara asal yaitu Bandara Changi, Singapura
4. Transnusa nomor penerbangan 109 bandara asal yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai
5. Garuda Indonesia nomor penerbangan 413 bandara asal yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai
Garuda GA 325
Selain lima penerbangan di atas, akibat cuaca buruk, pesawat Garuda GA 325 sempat berputar-putar di atas Bandara Soetta, Cengkareng hingga akhirnya pilot memutuskan untuk kembali ke Bandara Juanda, Minggu (26/2/2023) malam.
Baca juga: Pesawat Garuda GA 325 Tujuan Cengkareng RTB ke Bandara Juanda, Airnav: Jarak Pandang Terganggu
Airnav Indonesia membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi Tribunnews.com.
"(karena faktor, red) Cuaca, jarak pandang terganggu," ujar Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Rosedi.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, malam ini ada beberapa pesawat tidak bisa mendarat di Jakarta karena faktor cuaca.
Berputar-putar
Sebelumnya, pesawat Garuda GA 325 Tujuan Cengkareng RTB ke Bandara Juanda.
RTB dilakukan, menurut pilot, karena ketersediaan bahan bakar pesawat tidak cukup untuk berputar-putar di udara untuk menunggu bandara Soekarno-Hatta dapat didarati.
RTB ke Bandara Juanda memerlukan waktu sekira 55 menit. Seharusnya pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 20.00 WIB.
Para penumpang tampak tenang mendengarkan pengumuman yang disampaikan pilot. Namun ada penumpang yang bertanya kepada pramugari mengapa pendaratan pesawat tidak dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Nanti akan dijelaskan ketika sampai kembali di Bandara Juanda, Pak," kata pramugari itu.
Setelah sampai kembali ke Bandara Juanda, sekira pukul 20.50 WIB, para penumpang diminta untuk tetap berada di pesawat.
"Kami belum bisa memberi penjelasan. Pilot masih mencari solusi," kata pramugari.