News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Angka Kecelakaan Kerja Cenderung Naik, Perusahaan Perlu Budayakan K3

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chairman World Safety Organization (WSO) Indonesia Soehatman Ramli di acara World Safety Organization Indonesia Safety Culture Awards (WISCA) 2023 di Jakarta, Selasa (27/2/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak tahun 2020 angka kecelakaan kerja di Indonesia justru meningkat. Data BPJS Ketenagakerjaan menyatakan, sepanjang tahun 2020 angka kecelakaan kerja mencapai 221.740 kasus.

Sementara di tahun 2021 angka kecelakaan kerja meningkat menjadi 234.370 kasus dan tahun 2022 telah mencapai 265.334 kasus kecelakaan kerja.

Chairman World Safety Organization (WSO) Indonesia, Soehatman Ramli mengatakan, untuk menekan kasus kecelelakaan kerja, maka membangun budaya keselamatan atau safety culture harus menjadi pondasi dalam membangun Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang handal yang sehingga diharapkan dapat menekan angka kecelakaan kerja.

"Apalagi kasus kecelakaan kerja ini jelas sangat merugikan bahkan menurut ILO kerugian kecelakaan dapat menggerogoti GNP suatu negara sampai 4-7 persen," kata Soehatman Ramli saat Acara World Safety Organization Indonesia Safety Culture Awards (WISCA) 2023 di Jakarta, Selasa (27/2/2023).

WSO Indonesia mengajak semua unsur dan elemen untuk bersama-sama membangun budaya K3 dalam perusahaan dan sampai hari ini sudah tergabung dalam Komunitas perusahaan berbudaya K3 sejak tahun 2020 sebanyak 105 perusahaan dalam berbagai tingkat level budaya.

"Budaya Keselamatan merupakan pondasi dari K3 yang baik yang akan dapat menekan angka kecelakaan dan yang kami amati dari lebih 100 perusahaan yang bergabung dalam komunitas perusahaan berbudaya K3 ini, angka kecelakaannya sangat rendah malahan banyak yang telah mencapai jutaan jam kerja tanpa kecelakaan," katanya.

Baca juga: Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan Jaminan Kecelakaan Kerja Bukan Penerima Upah

Disinggung mengenai program WISCA 2023, Soehatman mengatakan, program ini sebagai wujud dari moto WSO yaitu making safety a way of life…worldwide yang bertujuan membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam segenap aspek kehidupan.

Program WISCA dan Komunitas budaya ini bukan lomba, atau audit hanyalah bentuk apresiasi bagi perusahaan yang sudah menjalankan budaya K3, dan menjadi forum saling berbagi pengalaman untuk bersama terus menerus meningkatkan level budayanya masing-masing sehingga program pemerintah Indonesia berbudaya K3 tahun 2025 dapat terwujud.

Baca juga: Gandeng BPJS, Trauma Center Rumah Sakit Baru di Cengkareng Tangani Kasus Kecelakaan Kerja

Adapun kegiatan WISCA 2023 ini dihadiri Anggota DPR RI Komisi IV Firman Soebagyo, Dirjen Binwasnaker Haiyani Rumondang, Deputi III KSP Edy Priyono, Direktur Keberlanjutan Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi PUPR Kimron Manik, Mr Jojo President Director of WSO and Mr Tayyeb Syah Director of WSO Pakistan.

Diantara banyaknya perusahaan yang menerima penghargaan Platinum (bintang 5) adalah PT Sarihusada Generasi Mahardika-Prambanan, PT Nutricia Indonesia Sejahtera, PT Sugizindo, PT Hutama Karya Divisi Sipil dan Umum, PT Hutama Karya Infrastruktur dan PT Badak NGL.

Baca juga: ILO: Dialog Sosial Bisa Cegah Tingkat Kecelakaan Kerja

Untuk Gold (bintang 4) adalah PT Brantas Abipraya (Persero), PT Nindia Karya, PT Pembangunan Perumahaan (Persero) Tbk, PT Waskita Beton Precast Tbk dan PT Yasulor Indonesia.

Sedangkan penerima penghargaan WISCA 2023 katergori Silver (bintang 4) adalah PT SInergi Colomadu, PT Ekanuri, PT Maleo Racha Indo Abadi, PT Enerta Prima Solusindo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini