Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) akan melakukan pemantauan pada 51 bandara selama periode angkutan udara lebaran (angleb) tahun 2023.
51 bandara yang dilakukan pemantauan tersebut, 16 di antaranya merupakan bandara internasional (entry point).
Pemantauan dilakukan dengan mendirikan posko angkutan udara lebaran.
Baca juga: Selama Periode Angkutan Lebaran 2022, Pelni Angkut 480.084 Orang dengan Kapal Laut
Posko tersebut nantinya akan memberikan pelayanan transportasi udara kepada masyarakat selama arus mudik dan balik.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni mengatakan pemantauan di 51 bandara tersebut dilakukan terkait beberapa hal.
“Pemantauan di 51 bandara dilakukan terkait aspek keselamatan keamanan penerbangan, peningkatan jumlah penumpang, pergerakan pesawat, kendala teknis dan faktor lainnya," katanya dikutip dari keterangan resmi, Rabu (1/3/2023).
51 bandara tersebut terdiri dari 14 bandara yang dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara, 15 bandara dikelola oleh PT. Angkasa Pura I, 20 bandara dikelola oleh PT. Angkasa Pura II, 1 bandara dikelola oleh Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Batam dan 1 bandara yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.
Sedangkan untuk pelayanan rute penerbangan, telah disediakan sejumlah rute guna mendukung angkutan Lebaran kali ini.
Ada 270 rute domestik yang menghubungkan 122 kota (penerbangan dalam negeri), dan 112 rute internasional yang menghubungkan 48 kota di luar negeri dari 22 negara.
Baca juga: Masa Angkutan Lebaran, Ada 651.427 Penumpang yang Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Adapun untuk kesiapan armada, saat ini telah disiapkan sebanyak 394 pesawat untuk penerbangan reguler.
Jumlah tersebut akan bertambah pada saat pelaksanaan angkutan udara lebaran 2023 nanti.